Samarkan Kejahatan, Sindikat Pencurian Kabel Telkom Tutup Kembali Lubang Galian Pakai Semen
JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi mengungkapkan sindikat pencurian kabel Telkom menutup kembali lubang galian usai melancarkan aksinya.
Kanit IV Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKP Girindra Wardana mengatakan,16 tersangka yang ditangkap itu bermain secara rapi agar tidak dicurigai orang lain.
“Karena setiap lokasi galian pengambilan kabel yang telah diambil, potongan kabelnya akan segera dirapikan dengan ditutup dengan pasir dan semen,” ujar Girindra saat dikonfirmasi, Kamis (9/1/2024).
“Guna menghindari diketahui oleh orang lain atau menerima komplain dari orang lain,” tambahnya.
Menurut hasil pemeriksaan, sindikat pencurian kabel telekomunikasi milik Telkom ini sudah beraksi sejak November 2024 dengan jumlah tempat kejadian perkara (TKP) sebanyak lima tempat.
Setiap kali beraksi, mereka hanya memerlukan beberapa jam.
“Betul, (pencurian kabel Telkom dengan menggali lubang di pinggir jalan) hanya cukup satu malam, beres,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, polisi menangkap 16 orang anggota sindikat pencurian kabel telekomunikasi milik Telkom di Jalan Raya Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur, pada Senin (30/12/2024) pukul 02.00 WIB.
Para pelaku berinisial P, K, YR, T, IS, W, S, AK, D, C, AR, GG, AE, AR, R, dan DH tertangkap basah oleh Tim Patroli Presisi Perintis Polda Metro Jaya karena tidak dapat menunjukkan surat tugas atau izin resmi.
Polisi menyita sejumlah barang bukti, di antaranya 65 potongan kabel hitam, lima cangkul, lima belencong, satu kapak, satu unit truk dengan nomor polisi BE 8275 PQ, dan satu mobil pikap Suzuki bernomor polisi B 9757 ZAB.
Atas perbuatannya, para tersangka dijerat dengan Pasal 363 Kitan Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Pencurian dengan Pemberatan.