Sambil Tahan Tangis, Istri Nanang Gimbal Bersimpuh Minta Maaf ke Ibunda Sandy Permana

Sambil Tahan Tangis, Istri Nanang Gimbal Bersimpuh Minta Maaf ke Ibunda Sandy Permana

BEKASI, KOMPAS.com - Yulianti (46), istri Nanang ‘Gimbal’ atau Nanang Irawan, tersangka pembunuhan artis Sandy Permana, mendatangi kediaman korban di Perumahan TNI/Polri, RT 05/RW 08, Desa Cibarusah Jaya, Kabupaten Bekasi, Jumat (17/1/2025) pukul 14.40 WIB.

Menggunakan pakaian serba hitam dan masker putih, Yulianti datang didampingi tim kuasa hukumnya. Sejumlah warga yang mengetahui kedatangan Yulianti bersama tim kuasa hukum pun langsung ikut merapat ke rumah Sandy. 

Setibanya di rumah duka, Yulianti tak bisa bertemu dengan istri Sandy Permana, Ade Andriani. Sebab, Ade sedang tidak berada di rumah.

Yulianti hanya diterima ibu Sandy Permana, Noki, dan sejumlah anggota keluarga lain. Ia mendapat sambutan hangat.

Yulianti bersama Noki pun duduk bersebelahan di lantai ruang tamu yang berlaskan karpet. 

Tak lama, Yulianti bersimpuh di hadapan Noki, menyampaikan permintaan maaf atas tindakan suaminya menghilangkan nyawa Sandy. Permintaan maaf itu disampaikan Yulianti sembari mencium tangan Noki. 

Terdengar suara perempuan tersebut bergetar menahan tangis. 

"Saya mau minta maaf ke keluarga korban karena kemarin saya empat hari dibawa polisi, baru dipulangin kemarin hari Rabu," ujar Yulianti.

Noki, meski menunjukkan raut wajah yang sedih, langsung menerima permintaan maaf tersebut.

"Iya saya maafin sih, maafin," kata Noki.

Setelah menyampaikan permintaan maaf itu, Yulianti dan tim kuasa hukumnya langsung berpamitan meninggalkan rumah duka.

Sebelumnya diberitakan, Sandy Permana ditemukan tetangganya bersimbah darah dan mengalami luka tusuk di daerah rumahnya di Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Minggu (12/1/2025) pukul 08.00 WIB.

Meski sempat dilarikan ke rumah sakit, nyawa Sandy tak tertolong. Sandy dimakamkan di pemakaman Perumahan Cibarusah Jaya pada Minggu (12/1/2025) malam pukul 23.00 WIB.

Selang tiga hari setelah kematian Sandy, terungkap bahwa Nanang Gimbal adalah penyebab kematian aktor pemain sinetron Mak Lampir itu.

Nanang ditangkap pihak kepolisian pada Rabu (15/1/2025) di Karawang, Jawa Barat.

Setelah dilakukan penyelidikan, Nanang mengaku motifnya melakukan penusukan membabi buta terhadap Sandy karena sakit hati merasa direndahkan usai aktor itu menatapnya dengan sinis dan meludah ke arahnya.

Polisi menyatakan bahwa Nanang melakukan perbuatannya karena emosi sesaat terhadap Sandy.

Atas perbuatannya, Nanang disangkakan Pasal 354 tentang penganiayaan berat dan atau 338 tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

Sumber