Sampah Menggunung di Jateng, 80 Persen TPA Kelebihan Muatan

Sampah Menggunung di Jateng, 80 Persen TPA Kelebihan Muatan

 

SEMARANG, KOMPAS.com - Dari 46 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Jawa Tengah, sebanyak 80 persen atau 37 TPA telah mengalami overload.

Situasi ini menjadi sorotan utama bagi Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Jawa Tengah, Widi Hartanto, yang menekankan perlunya perbaikan mendasar dalam pengelolaan sampah.

 

Widi juga mengungkapkan kekhawatiran mengenai praktik pembuangan terbuka (open dumping) yang kian merajalela dan berpotensi mempercepat penuhnya kapasitas TPA.

Menurut Widi, alokasi anggaran yang tidak memadai menjadi salah satu penyebab utama ketidakmampuan hampir seluruh TPA di Jawa Tengah untuk menerapkan sistem pengelolaan yang lebih baik, seperti sanitary landfill atau control landfill.

"Dengan 37 TPA yang belum optimal, perlu ada dukungan dari pemerintah untuk menangani kendala anggaran yang menghambat," katanya.

Praktik open dumping bukan hanya membahayakan lingkungan, tetapi juga memperparah overload di TPA. Penerapan sistem sanitary landfill, yang melibatkan penimbunan sampah dengan tanah secara berkala, diharapkan bisa menjadi solusi untuk masalah ini.

"Kami perlu mendukung penganggaran kabupaten dan kota agar TPA bisa menerapkan control landfill," tegasnya.

Widi juga mendorong pengadaan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) untuk mengatasi masalah overload, terutama di kawasan perkotaan.

Hal ini penting mengingat keterbatasan lahan yang dimiliki kota-kota di Jawa Tengah.

Dengan kondisi saat ini, pemerintah harus segera mengambil langkah nyata untuk mencegah dampak lebih lanjut dari masalah sampah yang kian mendesak ini.

SUMBER KOMPAS.com (Penulis Titis Anis Fauziyah)

Sumber