Sandy Permana Dibunuh Nanang “Gimbal” Saat Kendarai Sepeda Listrik
JAKARTA, KOMPAS.com - Nanang Irawan alias Nanang Gimbal (47) membunuh artis Sandy Permana (45) saat korban masih berada di atas sepeda listriknya.
Aksi tindak pidana itu terjadi saat korban secara kebetulan melintas di depan rumah Nanang dengan mengendarai sepeda listrik.
“Tersangka menusuk ke bagian perut kiri korban sebanyak dua kali dalam posisi korban masih berada di atas motor,” ujar Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Kamis (16/1/2025).
Setelah penusukan ini, Sandy menghentikan kendaraan lalu melakukan perlawanan dengan cara menangkis atau menghalangi Nanang untuk menusuknya.
Hanya saja, Nanang tetap berupaya keras menusuk ke beberapa bagian tubuh Sandy, yakni pelipis, kepala, dada, dan leher.
“Pada saat korban ingin lari menyelamatkan diri, tersangka mengejar dan menusuk kembali ke arah punggung kiri korban sebanyak satu kali,” kata Wira.
Sebelum penusukan ini, Sandy disebut sempat meludah ke arah Nanang saat melintas di depan rumah tersangka.
“Tersangka sakit hati dikarenakan tersangka merasa direndahkan korban dengan cara korban melihat sinis kepada pelaku kemudian korban meludah di depan tersangka,” pungkas Wira.
Adapun Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Satreskrim Polres Metro Bekasi menangkap Nanang pada Rabu (15/1/2025).
Penangkapan berlangsung di RT 04/RW 09, Dusun Poris, Desa Kutamukti, Kecamatan Kutawaluya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat sekitar pukul 10.45 WIB.
Dalam pelarian ke arah Karawang, Nanang meminjam sebuah gunting dari salah satu warung untuk memangkas rambutnya. Dia memotong rambut demi menghindari kejaran petugas.
Diberitakan sebelumnya, Sandy ditemukan bersimbah darah di Jalan Cibarusah, Cibarusah, Kabupaten Bekas, Minggu (12/1/2025) pagi.
Sandy menderita luka tusuk akibat senjata tajam pada bagian leher, dana, dan perut.
Saat pertama kali ditemukan oleh tetangga, Sandy masih bernapas. Pemeran serial Mak Lampir itu sempat pingsan lalu dilarikan ke rumah sakit.
Hanya saja, nyawa Sandy tidak tertolong ketika dalam perjalanan ke rumah sakit.
Sebelum ditemukan bersimbah darah, Sandy sempat pergi ke sebuah danau untuk bertemu seseorang.
Sementara itu, Sandy juga diketahui sempat duel dengan pelaku hingga akhirnya bersimbah darah akibat tusukan senjata tajam.