Satgas Damai Cartenz Sebut Isu Pengungsian di Distrik Oksop Tak Benar

Satgas Damai Cartenz Sebut Isu Pengungsian di Distrik Oksop Tak Benar

JAYAPURA, KOMPAS.com - Satgas Operasi Damai Cartenz memastikan bahwa informasi yang beredar di media sosial tentang adanya pengungsian masyarakat di Distrik Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan tidak benar.

Narasi tersebut menggunakan dokumentasi lama dan tidak mencerminkan situasi sebenarnya.

Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2025 Komisaris Besar Polisi Yusuf Sutejo mengatakan bahwa kondisi wilayah di Distrik Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang saat ini kondusif.

“Beberapa warga yang berpindah ke tempat yang lebih aman pada akhir November 2024 telah kembali ke Distrik Oksop dan beraktivitas seperti biasa sebelum Natal," katanya dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Rabu (15/1/2025).

"Informasi yang beredar saat ini adalah berita hoaks yang sengaja disebarkan untuk memprovokasi,” ucapnya.

Yusuf mengimbau kepada seluruh masyarakat di Papua agar tidak terprovokasi informasi yang tidak benar.

Ia menyampaikan bahwa Polri dan aparat keamanan terus berkomitmen menjaga situasi kondusif di Distrik Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang.

"Penyebaran berita hoaks seperti ini diduga dilakukan oleh oknum tertentu untuk menciptakan keresahan dan gangguan keamanan," ujarnya. 

Masyarakat diminta untuk selalu memverifikasi informasi melalui saluran resmi guna menghindari dampak dari berita palsu. 

Sebelumnya, Ketua Departemen Hukum dan HAM Gereja Injili Di Indonesia (GIDI), Pdt Jimmy Koirewoa mengatakan bahwa sebanyak 3.318 warga mengungsi dari Distrik Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang.

"Mereka adalah warga jemaah kami yang terpaksa mengungsi karena ketakutan akibat pergeseran pasukan militer dengan jumlah yang banyak ke Distrik Oksop," ungkapnya dalam siaran pers kepada Kompas.com di Jayapura, Selasa (10/12/2024).

"Dari 3.318 warga yang mengungsi ini terdapat 54 balita dan 23 lansia, lima ibu hamil, dan dua pasien dengan kondisi penyakit berat," katanya.

Selain itu, Uskup Keuskupan Jayapura, Mgr Yanuarius You telah mengeluarkan seruan meminta warga Distrik Oksop yang mengungsi agar kembali ke kampungnya masing-masing.

Dalam seruan itu, Mgr Yanuarius meminta aparat keamanan untuk menarik pasukannya dari Distrik Oksop.

"Atas nama umat dan masyarakat Oksop, agar militer yang saat ini menguasai wilayah mereka agar ditarik mundur," katanya dalam seruan yang diterima Kompas.com, Jumat (20/12/2024).

Sumber