Satu Keluarga di NTT Disambar Petir, 1 Tewas, 2 Terluka
KUPANG, KOMPAS.com - Satu keluarga yang terdiri dari tiga orang di Desa Linamnutu, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), disambar petir pada Selasa (14/1/2025).
"Tiga korban ini satu keluarga, terdiri dari ayah dan dua orang anaknya," kata Kepala Kepolisian Resor TTS, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Sigit Harimbawan, kepada Kompas.com, Rabu (15/1/2025).
Simon Petrus Kase (58) tewas akibat sambaran petir itu. Sedangkan dua anaknya, Anike Kase dan Dina Kase mengalami luka-luka.
Sigit menyebut, ketiganya disambar petir saat berada di kebunnya.
Dia menuturkan, kejadian itu berawal ketika Petrus bersama istrinya, Ferderika Yumina Lasa dan dua orang anak, Anike Kase dan Dina Kase, sama-sama ke kebun di RT 021 RW 006, Desa Linamnutu.
Ketika mereka sedang membersihkan kebun, hujan pun turun sehingga mereka memilih berlindung di dalam pondok yang berada di dalam kebun tersebut.
Waktu berlindung di dalam pondok, tiba-tiba terdengar bunyi suara petir disertai kilat dan langsung menyambar mereka.
"Sambaran petir mengenai leher Simon Petrus Kase sehingga Simon pun langsung meninggal dunia di lokasi tersebut," ungkap Sigit.
Sedangkan Anike Kase dan Dina Kase mengalami luka bakar di paha serta kaki karena juga disambar petir.
Ferderika Yumina Lasa kemudian meminta bantuan warga sekitar untuk mengevakuasi korban Simon Petrus Kase dan dibawa pulang ke rumah duka.
"Istri korban dan pihak keluarga menerima kematian korban sebagai kejadian murni karena musibah tersambar petir. Keluarga kemudian membuat surat pernyataan penolakan otopsi," kata dia.