Satu Kompi Brimob Siaga Pasca-penyerangan Mapolsek di OKI Sumsel
OKI, KOMPAS.com - Pasca-penyerangan terhadap Mapolsek Pangkalan Lampam, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, yang terjadi pada Minggu lalu, satu kompi anggota Brimob Polda Sumsel masih berada di lokasi untuk menjaga keamanan.
Penyerangan ini dipicu oleh penangkapan dua orang warga yang diduga pengguna narkoba.
Kapolres OKI, AKBP Hendrawan Susanto, mengatakan bahwa keberadaan personel Brimob tidak hanya untuk mengamankan lokasi, tetapi juga untuk mencegah terjadinya serangan susulan.
"Satu kompi personel Brimob Polda Sumsel masih berada di lokasi untuk mengamankan situasi," ujarnya pada Senin (16/12/2024).
Dalam insiden tersebut, polisi telah mengamankan enam orang warga untuk dilakukan pemeriksaan.
"Namun, dari interogasi awal, beberapa warga mengatakan mereka hanya ikut-ikutan dan tidak mengetahui persoalan sebenarnya karena diajak oleh orang lain," jelas AKBP Hendrawan.
Kapolres juga mengungkapkan bahwa pihaknya menemukan fakta di lapangan bahwa para bandar narkoba memanfaatkan masyarakat untuk melindungi diri dalam menjalankan bisnis ilegal mereka.
"Ini akan kita dalami. Bandar-bandar narkoba memanfaatkan masyarakat, termasuk anak-anak, sebagai pelindung transaksi mereka tanpa imbalan yang jelas, hanya diberi fasilitas berupa penggunaan narkoba sedikit. Masyarakat sebenarnya tidak suka dengan aktivitas ini, tetapi sayangnya mereka tidak terbuka untuk melaporkannya kepada polisi," terang AKBP Hendrawan.
Sebelumnya, Mapolsek Pangkalan Lampam diserang warga setelah penangkapan dua orang yang diduga pengguna narkoba pada Kamis (12/12/2024).
Dalam insiden tersebut, 14 kaca jendela pecah, satu televisi dan satu printer rusak, serta belasan piring dan gelas hancur.
Dua orang tahanan kasus narkoba yang baru ditangkap juga dibebaskan secara paksa dengan merusak sel tahanan menggunakan linggis.
Akibat peristiwa ini, satu anggota polisi mengalami luka dan mendapatkan perawatan medis.