Sebelum Ditemukan Tewas, Hendrawan Ostevan Terpantau Masuk Area Dermaga pada Kamis Dini Hari

Sebelum Ditemukan Tewas, Hendrawan Ostevan Terpantau Masuk Area Dermaga pada Kamis Dini Hari

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen TNI Hariyanto mengungkapkan bahwa jasad misterius yang ditemukan mengapung di Laut Marunda pada 10 Januari 2025, adalah Brigjen TNI (Purn) Hendra Hendrawan Ostevan.

Hariyanto lantas menyebut bahwa kendaaan yang dikendarai Hendrawan Ostevan memang terpantau masuk ke area Dermaga Dermaga PT. KCN Marunda, Jakarta Utara pada Kamis, 9 Januari 2025. Tepatnya, pada dini hari.

Namun, Kapuspen mengaku, belum mengetahui kronologi lengkap atau penyebab kematian dari Hendrawan Ostevan

"Berdasarkan pantauan CCTV, kendaraan korban tampak masuk ke dermaga pada Kamis dini hari, sementara penyebab kejadian masih dalam analisis lebih lanjut,” kata Kapuspen kepada Kompas.com, Selasa (14/1/2025) malam.

Hariyanto hanya menegaskan bahwa Hendrawan Ostevan sudah lama pensiun atau meninggalkan tugas kemiliteran.

"Yang bersangkutan merupakan Purnawirawan TNI (Pensiun) dan sudah lama meninggalkan dinas kemiliteran (usia yang bersangkutan sudah 75 tahun/lahir 24 Oktober 1949)," ujar Kapuspen.

Ditanya lebih lanjut apakah Mabes TNI akan mengawal kasus ini atau menyerahkan ke Kepolisian, Hariyanto tidak merespons.

Diberitakan sebelumnya, jasad Hendra Hendrawan ditemukan seorang nelayan berinisial RA (27).

Kemudian, RA melaporkan kejadian penemuan mayat kepada Bripka AM yang tengah berpatroli di Markas Unit Patroli Marunda.

"Melaporkan bahwa telah ditemukan sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki yang mengapung di perairan Pelabuhan Marunda,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya, Selasa (14/1/2025).

Menindaklanjuti laporan tersebut, Bripka AM langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP).

Di sana, ia melihat jasad pria tengah mengapung. Dengan ciri-ciri, menggunakan kaus berkerah dan celana panjang jeans warna hitam.

Bersamaan dengan itu, petugas juga menemukan sebuah dompet kulit berwarna hitam lengkap dengan identitas.

"Selanjutnya dilakukan evakuasi terhadap mayat tersebut ke dermaga AAJ Marunda, dan piket Subdit Gakkum membawa ke RSCM Jakarta guna dilakukan visum,” pungkas Ade Ary.

Sumber