Sebelum Selasar Depan Pasar Wameo Ambruk, Pemkot Baubau Klaim Sudah Minta Perbaikan ke Kementerian PU
BAUBAU, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, mengeklaim sudah meminta Balai Prasarana dan Permukiman Wilayah Kementerian Pekerjaan Umum di Sulawesi Tenggara, untuk perbaikan selasar di depan Pasar Wameo.
Adapun selasar tersebut roboh pada Senin (28/10/2024). Sebanyak dua orang terluka akibat insiden itu.
"Sejak saya masuk sudah diberitahu dan sudah bersurat ke pemilik aset (Kementerian PU) agar segera diperbaiki dan ditangani karena kalau kalau roboh berbahaya buat masyarakat kita," kata Penjabat Wali Kota Baubau, Rasman Manafi, kepada Kompas.com, Selasa (29/10/2024 ).
Pemkot Baubau, kata dia, hanya bisa mengimbau masyarakat untuk tidak berjualan atau berteduh di bawah selasar.
Menurut dia, Pemkot, tidak memiliki wewenang untuk memperbaiki kerusakan tersebut.
“Teman-teman sering melihatkan kita mengimbau dan umumkan karena ini asetnya dari kementerian PU. Hampir setiap hari pengelola parkir dan pengelola pasar mengingatkan terus dan inilah yang terjadi,” ujar Rasman.
“Harapan kami agar kementerian PU segera memperbaiki ini karena beberapa waktu lalu sudah mengirimkan surat agar segera ditangani karena berisiko lantaran dekat pasar,” ucapnya.
Rasman mengaku belum mengetahui penyebab robohnya selasar tersebut. Tim dari Pemkot masih mendalami kejadian itu.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Baubau Muslimin mengatakan, bangunan selasar itu sudah rapuh dan berisiko roboh.
“Memang sudah melihat kondisi bangunan sudah rapuh dan potensi roboh. Potensi robohnya sudah keliatan dan sudah retak-retak,” ujar Muslimin.
Ia menjelaskan, pemerintah kota sudah melakukan imbauan kepada masyarakat untuk tidak berjualan di bawah bangunan selasar .
“Inikan milik (kementrian PU ) provinsi, jadi pemerintah kota tidak bisa gegabah untuk membongkar,” tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, Sebuah bangunan selasar yang berada di depan pasar wameo, Kelurahan Wameo, Kecamatan Batupoaro, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, secara tiba-tiba robuloh, Senin Siang (28/10/2024).
Akibatnya, dua orang warga mengalami luka dan sembilan unit kendaraan mengalami kerusakan berat akibat ditimpa bangunan.
“Kejadian tadi saya lihat dibagian ujung sana yang mulai retak. Kemudian jatuh semua (bangunan selasar ), rata semua hingga ke bagian depan ini,” kata seorang warga, La Oge, Senin.
Peristiwa tersebut menghebohkan para pedagang dan warga yag sedang berbelanja di pasar Wameo.
