Sebelum Tewas, Sandy Permana Pernah Berniat Somasi Tetangga akibat Konflik

Sebelum Tewas, Sandy Permana Pernah Berniat Somasi Tetangga akibat Konflik

BEKASI, KOMPAS.com – Aktor Sandy Permana, yang dikenal melalui perannya dalam serial "Mak Lampir", ditemukan tewas dengan luka tusuk di dekat rumahnya di Jalan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, pada Minggu (12/1/2025) pagi.

Sebelum kejadian tragis tersebut, Sandy dikabarkan sempat terlibat cekcok dengan seorang tetangga yang diduga menjadi pelaku penusukan.

"Awalnya hanya saling tuding, cekcok di forum," ujar Sudarmadji, Ketua RT setempat, Senin (13/1/2025), sebagaimana dikutip dari TribunNews.com.

Percekcokan antara Sandy dan terduga pelaku terjadi dalam sebuah rapat warga pada Oktober 2024.

Ketidaksepakatan dalam rapat tersebut memicu ketegangan, yang berujung pada debat sengit antara keduanya.

Sandy merasa tak terima dengan pernyataan yang ditujukan kepadanya dan sempat mempertimbangkan untuk mengajukan somasi terhadap tetangganya.

Namun, niat aktor kelahiran 1979 itu untuk somasi batal karena dianggap masalah sudah selesai pada saat itu.

"Masalah dianggap selesai saat itu," sebut Sudarmadji.

Tetapi, terduga pelaku tampaknya masih menyimpan dendam terhadap Sandy, yang diduga menjadi pemicu terjadinya penusukan tersebut.

“Kita enggak tahu ada kejadian (penusukan). Kita kira masalah sudah selesai,” tambah Sudarmadji.

Sampai saat ini, polisi masih menyelidiki lebih lanjut kasus ini dan telah mengidentifikasi terduga pelaku.

Namun, penyelidikan terkait apa yang menjadi pemicu pasti dari cekcok tersebut dan bagaimana peristiwa penusukan berlangsung masih terus berlangsung.

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kompol Onkoseno sebelumnya mengatakan, Sandy Permana pertama kali ditemukan pada Minggu, sekitar pukul 08.00 WIB.

"Saya belum bisa memastikan ya ada berapa (tusukan). Di leher, dada, sama di perut," kata Onkoseno.

Onkoseno mengatakan, korban semula ditemukan bersimbah darah oleh tetangga rumahnya.

Saat ditemukan, Sandy masih dalam keadaan bernyawa, namun bersimbah darah.

Dia kemudian sempat pingsan saat dibawa ke rumah sakit terdekat.

"Awalnya korban ditemukan bersimbah darah oleh tetangganya. Kemudian dibawa ke rumah sakit, namun tidak tertolong," tambah Onkoseno.

Sumber