Sederet Langkah Pemprov DKI Atasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

Sederet Langkah Pemprov DKI Atasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi memberikan 9 arahan kepada jajaran BPBD DKI Jakarta untuk menanggulangi banjir rob di pesisir Ibu Kota. Arahan tersebut mulai dari memastikan tak ada penyumbatan saluran drainase hingga percepat penyedotan air.

"Dengan arahan tersebut, Penjabat Gubernur DKI Jakarta berharap BPBD DKI Jakarta dapat memitigasi dampak banjir rob secara lebih efektif, mengurangi risiko, dan meningkatkan kesiap-siagaan masyarakat dalam menghadapi bencana tersebut," kata Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta M Yohan dalam keterangan tertulis, Senin (18/11/2024).

Arahan pertama yakni meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait, seperti Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat, serta Pemerintah Kota/Kecamatan dalam rangka penanggulangan banjir rob yang terjadi akibat fenomena pasang air laut. Adapun, fokus koordinasi dengan Dinas SDA untuk memastikan kelancaran aliran air dan meminimalkan penyumbatan saluran drainase yang dapat memperburuk genangan.

Arahan kedua ialah mempercepat tindakan penanggulangan genangan dengan penyedotan air di titik-titik rendaman. Khususnya, di wilayah pesisir yang terdampak banjir rob.

"Meningkatkan jumlah personel yang dikerahkan di lapangan, khususnya di titik-titik kritis, untuk mempercepat proses evakuasi dan penyedotan air," jelasnya.

Arahan ketiga yakni mengoptimalisasi sistem peringatan dini serta memperkuat pengawasan. BPBD juga diminta memantau lebih intensif pintu-pintu air yang rawan mengalami kelebihan volume air, seperti Pintu Air Pasar Ikan di wilayah Jakarta Utara, yang saat ini dalam status Siaga 1.

Keempat ialah pembersihan dan pemeliharaan saluran air dan tali-tali air wilayah yang rawan banjir rob. Tujuannya agar tidak terjadi penyumbatan yang dapat memperburuk kondisi genangan.

"Menyusun rencana jangka panjang untuk memastikan saluran air selalu dalam kondisi optimal, terutama menjelang musim hujan dan kenaikan pasang air laut," jelasnya.

Kelima, Teguh meminta BPBD fokus dalam kesiapsiagaan dan kesehatan warga yang terdampak banjir rob melalui layanan darurat yang responsif dan tepat waktu. BPBD juga harus menyediakan bantuan logistik dan pemenuhan kebutuhan dasar bagi warga yang terdampak genangan, termasuk makanan, air bersih, obat-obatan, dan kebutuhan lainnya.

Keenam, meningkatkan penanganan bencana secara terintegrasi melalui kerjasama dengan Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan, termasuk mendirikan posko-posko darurat dan memastikan layanan kesehatan siap diakses oleh warga yang membutuhkan.

Ketujuh, melakukan sosialisasi dan edukasi masyarakat mengenai cara-cara menghadapi banjir rob hingga langkah mitigasi. "BPBD juga diminta untuk mendekatkan layanan informasi dan komunikasi melalui berbagai saluran media sosial dan aplikasi untuk meningkatkan kewaspadaan warga terhadap potensi banjir rob," ujarnya.

Kedelapan ialah mengevaluasi dan melaporkan secara berkala mengenai perkembangan genangan, upaya penanggulangan yang telah dilakukan, serta kondisi yang masih perlu perhatian khusus. Laporan ini akan digunakan sebagai dasar dalam mengambil keputusan lebih lanjut.

Terakhir, memastikan kesiapan infrastruktur Penanganan banjir rob, termasuk pompa air, alat penyedot, dan peralatan darurat lainnya, dalam kondisi siap operasional dan dapat segera digunakan jika diperlukan. BPBD juga diharapkan untuk berkoordinasi dengan pengelola infrastruktur untuk memastikan kelancaran operasional alat-alat tersebut.

"Tujuan arahan yakni mengurangi dampak banjir rob pada masyarakat DKI Jakarta, terutama di wilayah pesisir utara Jakarta. Lalu memastikan respons cepat terhadap genangan air, serta penanganan yang terkoordinasi dengan baik antara berbagai pihak terkait," terangnya.

"Melindungi keselamatan warga dan memastikan bahwa pelayanan darurat dapat diakses dengan mudah," sambungnya.

Seperti diketahui,Pj Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, meninjau kawasan Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut), pada Senin (18/11). Banjir luapan air laut (rob) belum surut pada siang itu.

"Melakukan peninjauan langsung ke kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, untuk memastikan percepatan penanganan banjir rob," demikian keterangan Dinas Sumberdaya Air (SDA) DKI Jakarta lewat akun Instagram @dinas_sda, Senin (18/11/2024).

Saat meninjau wilayah terdampak banjir rob, Teguh didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup (Asbang) DKI Jakarta, Wali Kota Jakarta Utara, dan Plt Kepala Dinas SDA.

Simak juga Video Ada Fenomena Supermoon 18 September, Waspada Banjir Rob

[Gambas Video 20detik]

Sumber