Sejarah Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur
KOMPAS.com - Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tengah dipantau karena terus mengalami erupsi.
Gunung Lewotobi Laki-laki merupakan satu dari gunung berapi kembar, dengan puncak satunya bernama Gunung Lewotobi Perempuan.
Gunung Lewotobi Laki-laki memiliki ketinggian 1584 meter di atas permukaan laut (mdpl) dengan kawah berdiameter sekitar 400 meter.
Sebelumnya, Gunung Api Lewotobi Laki-laki masih berada di Level III (Siaga), hingga terjadi erupsi besar yang membuat statusnya dinaikkan menjadi di Level IV (Awas) pada 3 November 2024.
Erupsi yang terjadi disertai lontaran lava pijar dan awan panas ke arah barat dan barat laut.
Letusan tersebut berdampak di 7 desa, serta menelan korban 9 orang meninggal dan 34 orang terluka. Sementara lebih dari 10.000 jiwa terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Hingga 10 November 2024, aktivitas Gunung Api Lewotobi Laki-laki masih berada di Level IV (Awas). Sementara, Gunung Lewotobi Perempuan berada di Level I (Normal).
Adapun zona bahaya diperluas dari sebelumnya 8 kilometer menjadi 9 kilometer dari puncak gunung.
Dilansir dari laman Antara (5/11/2024), Gunung Api Lewotobi Laki-laki dan Gunung Api Lewotobi perempuan menjadi perhatian karena aktivitas vulkaniknya yang berulang.
Hal ini karena Gunung Api Lewotobi Laki-laki dan Gunung Api Lewotobi perempuan merupakan gunung berapi yang masih aktif.
Letusan Gunung Lewotobi dicirikan oleh letusan-letusan kecil yang berlangsung selama beberapa bulan mendahului letusan besar.
Data dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyebut bahwa Gunung Lewotobi meletus sebanyak 17 kali sejak tahun 1861-2003.
Berdasarkan catatan aktivitas vulkanik dan riwayat letusannya, erupsi lebih sering terjadi di Gunung Lewotobi Laki-laki daripada Gunung Lewotobi Perempuan.
Gunung Api Lewotobi Laki-laki tercatat mengalami riwayat erupsi yang lebih panjang.
Seperti dilansir dari volcano.si.edu, catatan kejadian erupsi terekam di tahun 1861, 1865, 1868 (dua kali), 1869, 1889, dan 1907.
Kemudian, gunung api ini kembali meletus disertai aliran lava pada tahun 1909, dan 1914.
Gunung ini tercatat mengalami erupsi kembali di tahun 1932, 1933, 1939, dan 1940.
Setelah itu, Gunung Lewotobi Laki-Laki beberapa kali erupsi lagi menyemburkan abu pada tahun 1968, 1969, 1970, 1971, 1990, 1991, 1992, 1999, 2022, dan 2003.
Dok. PGA Lewotobi Laki-laki Gunung Lewotobi Laki-laki meletus pada Jumat (8/11/2024)
Pada 17 Desember 2023, tercatat kembali erupsi PVMBG resmi menaikkan status Gunung Lewotobi Laki-laki dari sebelumnya level I atau normal menjadi level II atau waspada.
Pada 1 Januari 2024, PVMBG kembali menaikkan status Gunung Lewotobi Laki-laki menjadi Level III (Siaga) karena adanya peningkatan aktivitas visual dan kegempaan yang terekam.
Gunung Lewotobi Laki-laki sempat kembali naik status menjadi level IV (Awas) pada 9 Januari 2024 pukul 23.00 WITA, lalu diturunkan menjadi Level III (Siaga) pada tanggal 29 Januari 2024 pukul 12.00 WITA.
Terakhir, sejak 3 November 2024 pukul 24.00 WITA, Gunung Lewotobi Laki-laki naik menjadi Level IV atau Awas.
Selain karena terjadi peningkatan aktivitas vulkanik di Gunung Lewotobi Laki-laki dalam beberapa hari terakhir, hingga Jumat (1/11) terjadi erupsi dengan tinggi kolom erupsi mencapai 1.500-2.000 meter di puncak.
Hingga hari ini, aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki masih dipantau PVMBG yang berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Satlak PB setempat.
Sumber esdm.go.id magma.esdm.go.id data.bnpb.go.id antaranews.com volcano.si.edu