Sejumlah Pemuda Diduga Akali Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Buka Jalan buat Pemotor yang Bayar
JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pemuda mengakali tiang pembatas trotoar di taman depan kantor Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK), belakang Gedung DPR RI untuk dijadikan jalan bagi pemotor yang hendak menuju arah Stasiun Palmerah dan Senayan, Rabu (18/12/2024).
Para pemuda ini diperkirakan berjaga di lokasi sejak pukul 19.00 WIB. Mereka menyusun batu dan papan kayu di samping tiang pembatas agar para pemotor bisa naik melewati taman.
Hingga pukul 21.50 WIB, para pemud tersebut masih sibuk dengan aksi mereka. Para pemotor yang naik ke atas trotoar dimintai uang sukarela karena telah dibukakan jalan ke ruas jalan yang tidak dipadati mobil.
Para pengendara motor pun terlihat memberikan sejumlah uang receh kepada pemuda yang menjaga lokasi itu. Jumlah yang diberikan bervariasi, mulai dari Rp 1.000, Rp 2.000, hingga Rp 10.000.
Saat itu, Jalan Pejompongan Raya sudah padat dan macet karena jam pulang kerja. Tapi, ulah pemuda ini memperparah keadaan.
Sebab, banyak motor yang mengantre untuk naik ke taman agar bisa pindah ke jalan persis di depan KLHK yang lebih lowong.
Selama kejadian, tidak terlihat Satpol PP atau petugas keamanan di lokasi. Sehingga para pemuda leluasa menjalankan aksi mereka.
Hal serupa pernah terjadi pada Maret 2024 lalu. Ulah mereka sempat viral di media sosial hingga pemerintah provinsi Jakarta turun langsung untuk mempersempit celah di trotoar itu.
Rekaman video aksi sejumlah pria itu diunggah akun Instagram @fakta.jakarta pada Rabu (27/3/2024).
Modus sejumlah pria itu yakni menutup trotoar dengan pembatas berwarna oranye.
Mereka akan membuka penutup apabila ada pengendara yang membayar. Ada juga pria yang berperan menerima uang dari pengendara motor dengan menggunakan ember kecil berwarna putih.
Dalam video yang tersebar luas, sekelompok pria itu mengizinkan pengendara motor untuk lewat trotoar setelah menerima uang.