Sekdis Resmi Jadi Plh Gantikan Kadis Kebudayaan Jakarta
Sekretaris Dinas Kebudayaan DKI Jakarta Imam Hadi Purnomo resmi menggantikan Kepala Dinas Kebudayaan (Kadisbud) Iwan Henry Wardhana sebagai pelaksana harian (plh). Pergantian itu buntut penggeledahan di kantor Dinas Kebudayaan terkait dugaan korupsi dan penonaktifan Iwan sebagai Kadis.
"Iya, sudah resmi dari kemarin Plh Sekretaris Kebudayaan (Imam Hadi Purnomo)," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) DKI Jakarta Budi Awaludin saat dihubungi detikcom, Jumat (20/12/2024).
Meski begitu, pihaknya belum mencari pengganti Kepala Dinas Kebudayaan definitif karena penyidikan dari Kajati belum selesai.
"Saat ini masih menganut asas praduga tidak bersalah, dan masih menunggu hasil penyidikan dari Kejati (DKI Jakarta)," ujarnya.
Di sisi lain, kerugian yang didapat daerah dari dugaan korupsi itu juga masih dalam penyelidikan. Ia meminta masyarakat bersabar untuk menunggu hasil penyelidikan.
"Semua masih berproses penyidikan Kajati kita tunggu hasilnya," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, pada Rabu (18/12) kemarin, jaksa melakukan penggeledahan di lima lokasi terkait kasus yang memiliki anggaran kegiatan mencapai Rp 150 miliar. Selain menemukan uang Rp 1 miliar dan barang elektronik lainnya, jaksa menemukan ratusan stempel palsu dalam penggeledahan tersebut.
Buntut penggeledahan itu, Kadis Kebudayaan Iwan Henry dinonaktifkan.
Berikut ini 5 lokasi yang digeledah, yaitu 1. Kantor Dinas Kebudayaan Jakarta;2. Kantor event organizer (EO) GR-Pro di Jalan Duren Tiga, Jakarta Selatan;3. Rumah tinggal di Jalan H Raisan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat;4. Rumah tinggal di Jalan Kemuning, Matraman, Jakarta Timur; dan5. Rumah tinggal di Jalan Zakaria, Kebon Jeruk, Jakarta Barat
"Ditemukan ratusan stempel palsu," kata Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Jakarta Syahron Hasibuan dalam keterangannya, Kamis (19/12).
Dari salah satu lokasi yang digeledah, jaksa menemukan uang tunai Rp 1 miliar.
"Uang tunai Rp 1 miliar ditemukan di rumah salah satu pegawai ASN Dinas Kebudayaan," ucap Syahronnya.
Namun Syahron tidak menjelaskan dari siapa uang Rp 1 miliar itu disita. Ia hanya menyebutkan uang Rp 1 miliar itu disita dari salah seorang ASN Dinas Kebudayaan.
Simak juga Video ‘Menbud Idealnya di Setiap Kabupaten Ada Bioskop yang Memadai’
[Gambas Video 20detik]