Sekelompok Pemuda Mengamuk di Pasar Mardika Ambon, 2 Tukang Parkir Jadi Korban

Sekelompok Pemuda Mengamuk di Pasar Mardika Ambon, 2 Tukang Parkir Jadi Korban

AMBON, KOMPAS.com – Dua tukang parkir di kawasan terminal Pasar Mardika, Ambon menjadi korban penganiayaan oleh sekelompok pemuda tak dikenal.

Insiden tersebut terjadi pada Minggu malam (3/11/2024) sekitar pukul 21.00 WIT, tepat di dekat sebuah rumah makan padang di pintu masuk terminal Mardika.

Kedua korban penganiayaan adalah RT (31) yang dipukul dengan kayu di bagian wajah dan RM (36) yang dibacok dengan parang di dada kiri.

Saat ini, RM yang mengalami luka bacok sedang menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Ambon.

"Kejadiannya tadi malam sekitar pukul 21.00 WIT di dekat rumah makan padang. Ada satu jukir yang dipukul dan satu jukir lagi dibacok di dada kiri."

Demikian penjelasan Kepala Polsek Sirimau Iptu Fahrul Sabri Sulthan kepada wartawan, Senin (4/11/2024) pagi.

Fahrul menjelaskan, awalnya RT dihajar hingga terjatuh dengan kayu saat ia sedang asyik bermain ponsel. Ketika terjatuh, RT sempat akan dibacok, namun ia berhasil melarikan diri.

Beberapa saat kemudian, sejumlah orang dari arah jembatan Mardika mendatangi lokasi dan melakukan penyisiran.

Saat itulah kemudian mereka membacok RM yang saat itu sedang bertugas sebagai juru parkir. "Korban RM dibacok dengan parang di bagian dada kiri," kata dia.

Warga yang menyaksikan insiden tersebut segera membawa kedua korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Ambon setelah para pelaku melarikan diri.

"Para pedagang di sekitar TKP menolong korban dan langsung membawa mereka ke rumah sakit," tambah Fahrul.

Saat ini, polisi masih menyelidiki penyebab aksi penganiayaan tersebut.

Fahrul menyebut, berdasarkan keterangan RT, sebelum penganiayaan terjadi, rekan RT mengalami kehilangan handphone di kawasan Pasar Mardika.

Setelah RT membantu mencari handphone yang hilang dan menemukannya, ia kemudian dianiaya oleh sekelompok orang tak dikenal.

Pasca-insiden, puluhan orang dari keluarga korban langsung mengamuk mencari para pelaku di sekitar Pasar Mardika, namun aksi mereka berhasil dicegat oleh polisi.

Aparat kepolisian meminta keluarga kedua korban untuk melaporkan kejadian tersebut ke kantor polisi agar dapat diproses secara hukum.

"Keluarga korban telah diarahkan ke Mapolresta Ambon untuk membuat laporan resmi," tutup Fahrul.

Sumber