Selain Penutupan Stasiun Karet, Pengurangan Lahan Parkir Juga Dinilai Perlu untuk TOD

Selain Penutupan Stasiun Karet, Pengurangan Lahan Parkir Juga Dinilai Perlu untuk TOD

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Institut Studi Transportasi (Instran) Deddy Herlambang menilai, rencana penutupan Stasiun Karet harus dibarengi dengan sejumlah upaya lain, di antaranya pengurangan lahan parkir kendaraan pribadi.

Upaya-upaya itu dinilai dapat mendorong masyarakat menggunakan transportasi umum. Dengan demikian, konsep Transit Oriented Development (TOD) terealisasi.

"Kalau (pakai konsep) TOD tapi masih banyak lapangan parkir juga percuma, akan banyak orang yang menggunakan kendaraan pribadi, bukan angkutan umum pemerintah," ungkap Deddy saat diwawancarai Kompas.com, Kamis (2/1/2025).

Deddy setuju Stasiun Karet ditutup karena dinilai mendukung konsep TOD. Pasalnya, Stasiun Karet berdekatan dengan Stasiun Sudirman dan Stasiun BNI City.

TOD sendiri merupakan konsep pengembangan integrasi ruang kota. Konsep ini bertujuan menyatukan orang, bangunan, dan ruang publik melalui konektivitas yang mudah.

Hal ini termasuk kemudahan berjalan kaki atau bersepeda, serta akses dekat ke angkutan umum.

Untuk mendukung TOD di kawasan Dukuh Atas, misalnya, diperlukan pembangunan jembatan penyeberangan dari atau menuju Stasiun BNI City ke Thamrin City. 

Dedy menyebut, rencana pembangunan jembatan penyeberangan dari kedua titik tersebut sudah ada sejak lama. Namun, hingga kini belum terealisasi.

"Cuma sampai sekarang belum dibangun, itu yang menjadi permasalahan," tutur Deddy.

Selain itu, untuk memaksimalkan konsep TOD, kata Deddy, diperlukan pembenahan trotoar agar nyaman dan aman bagi pejalan kaki.

"Padahal kalau pejalan kaki dari Sudirman kan trotoarnya kecil juga berbahaya," kata dia.

Deddy menambahkan, rencana penutupan Stasiun Karet karena berdekatan dengan dua stasiun lain bukan disebabkan karena konsep TOD yang belum matang. Justru, rencana ini mengindikasikan perwujudan konsep tersebut. 

Deddy mengatakan, desain kawasan Sudirman sampai selatan Jakarta sudah ada sejak era Orde Lama.

Sementara, desain kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Kota, hingga utara Jakarta merupakan peninggalan Belanda. Sedangkan desain kawasan HI ke selatan Jakarta sudah ada sejak zaman Bung Karno.

Pada masa itu, konsep TOD memang tidak direncanakan.

"Bukan kurang matang (TOD-nya), karena desain kota ini given (pemberian) atau sudah ada," ujar Deddy.

Diberitakan sebelumnya, Menteri BUMN Erick Tohir ungkap rencana penutupan Stasiun Karet pada tahun ini. Penutupan stasiun itu disebut untuk memperbaiki ekosistem perkeretapian agar lebih optimal.

Di mana sebelumnya, Erick menyinggung soal kinerja kereta bandara yang kurang optimal dalam menyerap penumpang.

"Ini yang tadi dibilang, kan bagaimana membangun ekosistem seperti tadi. Mungkin di (Stasiun) Karet ditutup," ujarnya saat meninjau kereta bandara di Stasiun BNI, Jakarta, Rabu (1/1/2025).

Di sisi lain, Direktur Pengembangan Usaha dan Kelembagaan PT KAI, Rudi As Aturridha, membenarkan tentang rencana penutupan Stasiun Karet di tahun ini. Hal ini karena Stasiun Karet dinilai begitu berdekatan dengan Stasiun BNI City.

"Jadi, kalau orang yang mau ke Karet, dia tinggal jalan saja. Kita sudah buat selasarnya sampai ke BNI City," ucap Rudi.

Sumber