Selesai Diperiksa KPK, Agustiani Ngaku Dicecar 14 Pertanyaan

Selesai Diperiksa KPK, Agustiani Ngaku Dicecar 14 Pertanyaan

KPK telah memeriksa eks terpidana kasus suap Harun Masiku, Agustiani Tio Fridelina (ATF), soal kasus dugaan perintangan penyidikan terhadap suap Pergantian Antar Waktu (PAW) yang melibatkan buron politikus PDIP, Harun Masiku. Dirinya mengaku ditanyai 14 pertanyaan.

Agustiani selesai diperiksa KPK sekitar pukul 17.54 WIB. Dirinya irit bicara, dan menyampaikan yang ditanyakan penyidik masih perkembangan berita acara pemeriksaan (BAP) sebelumnya.

"14 (pertanyaan). (Ditanya terkait) Perkembangan dari BAP yang lama," kata Agustiani usai diperiksa di gedung KPK, Jakarta, Rabu (8/1/2025).

Dalam kesempatan yang sama, pengacara dari Agustiani, Army Mulyanto, menjelaskan kliennya itu sakit sehingga meminta pemeriksaan dilanjutkan hari ini. Sehingga Agustiani memerlukan kondisi yang khusus.

"Kemarin ditunda karena Bu Tio kena kanker, kapan kejadiannya pada saat beliau ditahan, pada perkara sebelumnya," sebutnya.

Sebelumnya Agustiani Tio Fridelina, kembali diperiksa KPK. Pemeriksaan ini masih terkait kasus suap dari eks caleg PDIP Harun Masiku yang masih jadi buron.

Pantauan detikcom di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (8/1), Agustiani tiba sekitar pukul 11.10 WIB. Dia terlihat mengenakan pakaian berwarna hitam.

Agustiani sempat diperiksa pada Senin (6/1). Namun dia meminta agar pemeriksaan dilanjutkan pada hari lain karena sedang sakit.

Dalam kasus ini, Agustiani disebut sebagai orang kepercayaan Wahyu Setiawan, yang merupakan komisioner KPU saat suap terjadi. Agustiani telah dihukum 4 tahun penjara dan denda Rp 150 juta pada 2020. Kini dia telah bebas.

Selain Agustiani, Wahyu Setiawan telah divonis 7 tahun penjara dan sudah bebas bersyarat. Wahyu bersama Agustiani dinyatakan bersalah menerima suap dari Harun Masiku senilai SGD 19 ribu dan SGD 38.350 atau setara dengan Rp 600 juta.

Suap itu ditujukan agar Wahyu mengupayakan Harun Masiku menjadi anggota DPR lewat jalur pergantian antarwaktu. Padahal suara Harun Masiku tak memenuhi persyaratan.

Pada akhir 2024, KPK menetapkan dua orang tersangka baru dalam kasus ini. Kedua tersangka baru itu adalah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan pengacara bernama Donny Tri Istiqomah.

Hasto diduga terlibat suap bersama Harun Masiku dkk. Selain itu, KPK menjerat Hasto sebagai tersangka dugaan merintangi penyidikan Harun Masiku.

Sumber