Seluruh Siswa SD Angkasa 5 Jakarta Timur Antusias Sambut Makan Bergizi Gratis
JAKARTA, KOMPAS.com - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) perdana di Sekolah Dasar (SD) Angkasa 5 Halim, Jakarta Timur, disambut antusias oleh siswa dan siswi di sekolah tersebut.
"Mereka sangat senang sekali. Karena ini sebenarnya sudah disampaikan dari beberapa hari yang lalu, cuman kepastian baru kemarin gitu," kata Kepala Sekolah SD Angkasa 5, Yuliani (49), saat ditemui pada Senin (6/1/2025).
Yuliani menceritakan, murid-muridnya menanyakan kepada dirinya mengenai kapan program MGB diselenggarakan. Sebab, program ini sudah pernah mereka dapatkan saat masa uji coba.
"Yang pertama itu internal dari Lanud Halim, kalau itu lengkap, ada susu, ada buah gitu dan pengadaannya serentak dari Kelas 1 sama kelas 6 itu serentak. Kalau hari ini kan memang dibaginya dua sesi," ucap Yuliani.
Meski begitu, Yuliani menilai bahwa pemberian MGB seharusnya tidak dilakukan berdekatan dengan waktu makan sarapan.
Sebab, hal ini menyebabkan sejumlah murid tidak menghabiskan makanannya karena merasa kenyang setelah makan pagi, sebelum berangkat sekolah.
"Karena anak-anak juga akhirnya ada beberapa pertama kelas kecil yang tidak habis. Karena tadi sudah minum susu di rumah, tadi sudah sarapan," ucapnya.
Sebelumnya Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie memastikan Satuan Pelaksanaan Pemenuhan Gizi (SPPG) Halim akan membagikan 1.500 porsi makanan bergizi secara gratis.
"Karena hari ini mulai produksi dan distribusi paket Makan Bergizi Gratis (MBG). Hari ini 1.500 porsi, besok 3.000 porsi," ucap Budi Arie di SPPG Halim pada Senin (6/1/2025).
Lebih lanjut Budi menjelaskan, menu makan bergizi gratis akan bervariasi setiap harinya. Untuk hari ini, SPPG Halim menyajikan ayam teriyaki.
"Tadi ayam teriyaki, baunya saja sudah enak. Baunya ya, belum dicicipi. Buncis, nasi, dan buah pisang," ungkapnya.
Dalam kunjungannya, Budi Arie mengungkapkan dapur SPPG Halim sangat bersih dan mendukung program makan bergizi gratis.
Menurut Budi Arie, sekitar 190 dapur tersebar di seluruh Indonesia dengan rata-rata 3.000 porsi.
"Berarti 500.000 porsi. Ini baru hari pertama, kan, nanti kami coba sampai tiga bulan," kata Budi Arie.
Adapun makanan dari SPPG Halim akan didistribusikan ke delapan sekolah, antara lain SD Angkasa 5, SD Angkasa 1, SD Angkasa 7, SD Angkasa 10, SMPN 80, SMPN 214, MTSN 14, dan SMK Angkasa 1.
Distribusi makanan di SPPG Halim akan dibagi menjadi dua sesi, yaitu untuk kelas 1 hingga 3 SD pada pukul 08.00 WIB dan untuk kelas 4 SD hingga SMA pada pukul 11.00 WIB.