Sempat Diprediksi Menurun, Angka Partisipasi Pemilih di Pilkada Demak Naik 1 Persen
DEMAK, KOMPAS.com - Angka partisipasi pemilih di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, mengalami kenaikan sebesar 1 persen dalam pemilihan calon bupati dan wakil bupati Demak 2024.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Demak, Siti Ulfaati menyatakan bahwa partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 mencapai 74,32 persen, meningkat dari 73 persen pada Pilkada 2020.
"Bupati partisipasinya di angka 74,32 persen, kalau kita berhitung dari Pilbup 2020 itu kita alami kenaikan sekitar 1 persen saja," kata Siti di sela-sela rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara di KPU Demak pada Rabu malam (4/12/2024).
Siti juga mencatat bahwa jumlah pemilih pada Pilkada 2024 lebih banyak dibandingkan dengan tahun 2020.
"Sekarang itu kan 907 ribu pemilih, yang dulu (2020) di angka 800.000 sekian," ujarnya.
Dalam hasil rekapitulasi pemilihan bupati dan wakil bupati Demak, pasangan calon (paslon) nomor urut 01, Edi Sayudi-Eko Pringgolaksito, memperoleh 296.948 suara, sementara pesaingnya, paslon nomor urut 02, Eisti’anah-Muhamamad Badruddin, meraih 353.209 suara.
Berbeda dengan Pilkada, angka partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 di Demak cukup signifikan, mencapai 85 persen.
"Pemilu kita sudah di angka 85 persen, itu angka yang luar biasa. Kami berharap sebenarnya minimal sama," harap Siti.
Sebelumnya, Siti menyatakan bahwa angka partisipasi pemilih pada Pilkada Demak baru mencapai 68,94 persen dengan data masuk mencapai 92 persen.
Ia juga memprediksi bahwa jumlah pemilih di Demak akan mengalami penurunan, mengingat data masuk yang belum mencapai 100 persen.
"Kalau kita lihat di Pilbup 67 persen itu pada 2015, kemudian Pilbup 2020 di angka 73 persen ada kenaikan yang lumayan, nah ini (Pilbup 2024) kayaknya menurun, tren-nya menurun," ungkap Siti pada Kamis (28/11/2024).