Sempat Tolak Perintah Jadi Cagub, Pramono ke Megawati: Tolong Mbak, Jangan Saya...
JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengungkapkan, Pramono Anung sempat menolak permintaan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk dicalonkan sebagai gubernur Jakarta pada Pilkada 2024.
Katanya, Pramono enggan berlaga di pilkada lantaran ingin istirahat dari pemerintahan setelah 10 tahun menjabat sebagai Sekretaris Kabinet.
"Aduh tolong, Mbak (panggilan akrab Pramono kepada Megawati), jangan saya Mbak. Saya nih udah 10 tahun melayani, saya mau istirahat, jadi enggak usah Mbak," ujar Ahok menirukan gaya Pramono saat itu, dikutip dari program Gaspol! Kompas.com, Jumat (15/11/2024).
Permintaan Megawati kepada Pramono pun disampaikan pada detik-detik terakhir pendaftaran Pilkada Jakarta 2024. Awalnya, Megawati bahkan sempat kesulitan menghubungi Pramono.
Megawati baru bisa menghubungi Pramono melalui protokol Sekretaris Kabinet.
"Telepon enggak diangkat-angkat. Sekretarisnya enggak ada, marah-marah tuh. Terus telepon protokol, suruh Pramono datang," kata Ahok.
Di hadapan Megawati, kata Ahok, Pramono mulanya bersikukuh menolak instruksi dicalonkan jadi gubernur.
Bahkan, mantan Sekretaris Jenderal PDI-P itu sempat memohon agar Ahok saja yang berlaga pada Pilkada Jakarta 2024.
"Terus Ibu Megawati ngomong, ‘Enggak, Pak Ahok enggak bisa, kamu aja pokoknya’," imbuh Ahok.
Setelah diminta berkali-kali, Pramono akhirnya luluh. Pramono pun dipasangkan dengan mantan Gubernur Banten, Rano Karno, untuk maju pada Pilkada Jakarta 2024.