Semua Pedagang Sudah Tinggalkan Teras Malioboro 2, Lokasi Kini Dipagar dan Dijaga Petugas
YOGYAKARTA, KOMPAS.com – Semua pedagang Teras Malioboro 2 (TM2) telah meninggalkan lokasi lama di utara kantor DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Area tersebut kini mulai dipagari menggunakan lembaran baja ringan, menandai akhir aktivitas jual beli di lokasi itu.
Spanduk di depan lokasi mengumumkan bahwa mulai 15 Januari 2025, pedagang TM2 dipindahkan ke dua lokasi baru, yakni Teras Malioboro Timur (Ketandan) dan Teras Malioboro Barat (Beskalan).
Pantauan di lokasi lama menunjukkan tidak ada aktivitas perdagangan, sedangkan beberapa petugas keamanan berjaga di area tersebut.
Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, Yeti Martanti, menjelaskan bahwa lokasi lama TM2 dipagari karena tanah tersebut akan digunakan oleh Pemerintah DIY untuk pembangunan Jogja Planning Gallery (JPG).
"Kami pagari itu kan lahan pinjam pakai dengan Pemerintah DIY. Pemerintah DIY mengambil kembali tanah, karena akan dibangun untuk Jogja Planning Gallery (JPG)," ujar Yeti, Kamis (16/1/2025).
Ia menyebutkan, sebanyak 1.034 pedagang telah sepakat pindah ke lokasi baru. Dari jumlah tersebut, 602 pedagang telah menempati lokasi di Ketandan, sedangkan 432 pedagang lainnya di Beskalan.
"1.034 pedagang ini sudah menempati tempat baru di Ketandan dan Beskalan. 602 sudah di Ketandan dan 432 di Beskalan," jelasnya.
Yeti menambahkan bahwa kapasitas maksimum di Ketandan adalah 605 pedagang, sedangkan Beskalan dapat menampung hingga 436 pedagang.
Sebelum menempati lokasi baru, pedagang diwajibkan menandatangani kontrak dengan Pemerintah DIY dan mengikuti proses pengundian lapak.
"Pengundian sampai tiga kali, kami buka ruang lagi. Semalam (Selasa 14 Januari), 1.034 dari 1.041 sudah mengikuti undian dan langsung menempati tempat baru," katanya.
Dengan kepindahan ini, lokasi baru di Ketandan dan Beskalan diharapkan dapat menjadi pusat aktivitas perdagangan yang tetap mendukung suasana khas Malioboro.