Serangan Israel Hancurkan Fasilitas Militer Suriah

Serangan Israel Hancurkan Fasilitas Militer Suriah

DAMASKUS, KOMPAS.com - Israel melancarkan serangan Sabtu (14/12/2024) dini hari yang menargetkan lokasi militer di Damaskus, Suriah dan pedesaannya.

Hal itu menjadi serangan terbaru sejak pemberontak menjatuhkan Presiden Suriah Bashar Al Assad hampir seminggu yang lalu.

"Serangan Israel menghancurkan sebuah lembaga ilmiah dan fasilitas militer terkait lainnya di Barzeh, di Damaskus utara, dan menargetkan bandara militer di pedesaan ibu kota," kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.

Serangan Israel juga menargetkan gudang rudal balistik Scud dan peluncur di daerah Qalamun, serta roket, depot, dan terowongan di bawah gunung.

Demikian dikatakan Observatorium yang berpusat di Inggris yang memiliki jaringan sumber di dalam Suriah, dikutip dari AFP.

Observatorium mengatakan beberapa putaran pemboman menargetkan lokasi militer pasukan rezim sebelumnya, sebagai bagian dari penghancuran apa yang tersisa dari kemampuan tentara Suriah di masa depan.

Serangan udara Israel pada Jumat menargetkan sebuah pangkalan rudal di puncak Gunung Qasyun di Damaskus.

Tak hanya itu saja, serangan juga menyasar sebuah bandara di Provinsi Sweida selatan serta laboratorium pertahanan dan penelitian di Masyaf, di Provinsi Hama.

Sejak jatuhnya Assad, Israel telah melancarkan ratusan serangan terhadap lokasi militer Suriah, menargetkan segala hal mulai dari gudang senjata kimia hingga pertahanan udara.

Dalam sebuah langkah yang menuai kecaman internasional, Israel juga merebut zona penyangga yang dipatroli PBB di Dataran Tinggi Golan Suriah.

Hanya beberapa jam setelah pemberontak, yang dipimpin oleh kelompok Hayat Tahrir Al Sham ketika merebut Damaskus.

Pada Kamis, kepala PBB Antonio Guterres menyatakan keprihatinannya atas pelanggaran luas terhadap kedaulatan Suriah dan serangan Israel di negara itu, kata juru bicaranya.

Sumber