Serangan Israel ke 2 Rumah di Gaza Tewaskan 30 Orang, Termasuk 13 Anak
GAZA, KOMPAS.com - Badan Pertahanan Sipil Gaza melaporkan, sebanyak 30 orang, termasuk 13 anak-anak, tewas dalam dua serangan Israel ke dua rumah di Gaza pada Minggu (10/11/2024) ini.
Serangan pertama terjadi pada Minggu pagi waktu setempat.
Serangan Israel itu disebut menghantam sebuah rumah di Jabalia di Gaza utara, menewaskan setidaknya 25 orang, termasuk 13 anak-anak, dan melukai lebih dari 30 orang.
Sejak 6 Oktober, Militer Israel telah terlibat dalam serangan udara dan darat di daerah-daerah di Gaza utara, termasuk Jabalia, dengan alasan menghentikan anggota Hamas berkumpul kembali di sana.
Sementara itu, serangan lain di daerah Sabra, Kota Gaza, menewaskan lima orang, dan beberapa orang lainnya masih dinyatakan hilang.
“Sejumlah warga sipil masih berada di bawah reruntuhan,” tambah Badan Pertahanan Sipil Gaza, dikutip dari AFP.
Sebelumnya,
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Jumat (8/11/2024) telah mengecam jumlah warga sipil yang tewas dalam perang di Gaza.
Menurut Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (OHCHR), hampir 70 persennya adalah perempuan dan anak-anak.
Terbaru, Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikelola Hamas melaporkan, serangan Israel telah menyebabkan 43.552 orang di Gaza. Angka ini dianggap dapat diandalkan oleh PBB.