Serangan Udara AS Tewaskan Pemimpin ISIS di Suriah
Militer Amerika Serikat (AS) kembali melancarkan serangan udara terhadap wilayah Suriah. Serangan tersebut dilaporkan berhasil menewaskan salah satu pemimpin kelompok radikal Islamic State (ISIS) di Suriah dan beberapa anggota ISIS lainnya.
Washington semakin meningkatkan aksi militer terhadap kelompok ekstremis sejak tumbangnya rezim pemerintahan Bashar al-Assad di Suriah pada awal bulan ini. Rentetan serangan dilancarkan AS terhadap area-area yang sebelumnya dilindungi oleh sistem pertahanan udara Suriah dan sekutunya, Rusia.
Salah satu serangan udara AS, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Sabtu (21/12/2024), menghantam wilayah Provinsi Deir Ezzor yang ada di Suriah bagian timur pada Kamis (19/12) waktu setempat.
Komando Pusat AS atau CENTCOM menyebut serangan itu telah menewaskan pemimpin ISIS di Suriah, Abu Yousuf, dan seorang anggota ISIS lainnya.
"Serangan udara itu merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan CENTCOM, bersama dengan mitra-mitranya di kawasan, untuk mengganggu dan melemahkan upaya teroris dalam merencanakan, mengatur, dan melancarkan serangan," tegas CENTCOM dalam pernyataannya.
Serangan tersebut, sebut CENTCOM, "dilancarkan di wilayah yang sebelumnya dikuasai oleh rezim Suriah dan Rusia".
AS selama bertahun-tahun telah melancarkan rentetan serangan dan penyerbuan secara berkala untuk membantu mencegah kebangkitan ISIS di kawasan tersebut. Sejak rezim Assad tumbang di tangan pasukan pemberontak Suriah awal bulan ini, Washington semakin meningkatkan serangannya di negara tersebut.
Lihat Video Detik-detik Israel Serang Sistem Pertahanan-Fasilitas Militer Suriah
[Gambas Video 20detik]
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Salah satu serangan dilancarkan militer AS pada 8 Desember lalu, hari di mana pasukan pemberontak merebut Damaskus dari rezim Assad. Pada saat itu, AS mengumumkan serangan terhadap lebih dari 75 target ISIS, yang menurut CENTCOM, bertujuan memastikan kelompok radikal itu "tidak berusaha mengambil keuntungan dari situasi terkini untuk berkumpul kembali di Suriah bagian tengah".
Pada Senin (16/12) waktu setempat, CENTCOM mengumumkan pasukan militer AS telah menewaskan 12 militan ISIS dalam serangan terhadap "wilayah bekas rezim dan area-area yang sebelumnya dikuasai Rusia".
Pengumuman terbaru AS soal serangan yang menewaskan pemimpin ISIS ini disampaikan sehari setelah Pentagon mengakui telah melipatgandakan jumlah pasukannya di Suriah sejak awal tahun ini, sebagai bagian dari perang melawan ISIS.
AS selama bertahun-tahun mengatakan pihaknya menempatkan sekitar 900 personel militer di Suriah sebagai bagian dari upaya internasional memerangi ISIS. Namun saat ini diakui oleh Pentagon bahwa terdapat "sekitar 2.000 tentara AS di Suriah" dan situasi ini sudah berjalan selama beberapa bulan.
Lihat Video Detik-detik Israel Serang Sistem Pertahanan-Fasilitas Militer Suriah
[Gambas Video 20detik]