Serangan Udara Israel Tewaskan 10 Orang Sekeluarga di Gaza

Serangan Udara Israel Tewaskan 10 Orang Sekeluarga di Gaza

Badan pertahanan sipil Gaza melaporkan serangan udara Israel menewaskan 10 anggota keluarga di utara Gaza. Dari 10 orang itu, tujuh di antaranya anak-anak.

"Ada 10 syuhada… semuanya menjadi sasaran serangan udara di rumah mereka di Jabalia al-Nazla, barat daya Jabalia. Semua syuhada berasal dari keluarga yang sama, termasuk tujuh anak, yang tertua berusia enam tahun," kata juru bicara Badan pertahanan sipil Gaza, Mahmud Bassal, dilansir AFP, Sabtu (21/12/2024).

Untuk diketahui, korban tewas di Palestina akibat serangan Israel terus bertambah. Terbaru, Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan korban tewas di Gaza berjumlah 45 ribu orang lebih.

Dilansir Aljazeera, Selasa (17/12), mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak. Seluruh keluarga disebut habis diserang Israel.

Para korban termasuk keluarga Reem Jihad Abu Hayya yang berusia tiga bulan. Mereka terbunuh dalam serangan Israel pada bulan Agustus di Khan Younis.

Presiden Palestina Mahmud Abbas mengatakan bahwa Israel bermaksud untuk "mengosongkan" Jalur Gaza dari rakyat Palestina, terutama di bagian utara, tempat Israel melancarkan serangan besar-besaran bulan ini.

"Sudah setahun penuh sejak bencana terbesar yang dialami rakyat Palestina setelah Nakba tahun 1948, yaitu perang Israel yang di dalamnya kejahatan genosida dan pembersihan etnis dilakukan di Jalur Gaza," kata Abbas dalam pidatonya di KTT BRICS yang digelar di Kazan, Rusia, hari Kamis (24/10).

"Ini adalah bagian dari rencana untuk mengosongkan wilayah tersebut dari rakyatnya, terutama sekarang di Gaza utara, tempat pasukan pendudukan membuat penduduk di sana kelaparan," imbuh Abbas, dilansir kantor berita AFP.

Sumber