Serangan Udara Pakistan Hantam Perbatasan Afghanistan, 46 Orang Tewas
Serangan udara Pakistan menghantam wilayah perbatasan timur Afghanistan, dengan pejabat Islamabad mengklaim menargetkan "tempat persembunyian teroris". Pemerintah Taliban yang menguasai Afghanistan melaporkan sedikitnya 46 warga sipil tewas akibat gempuran Pakistan tersebut.
Serangan udara itu menjadi insiden terbaru dalam permusuhan lintas perbatasan antara Pakistan dan Afghanistan, dengan ketegangan meningkat sejak Taliban mengambil alih kekuasaan tahun 2021 lalu.
Juru bicara pemerintah Taliban, Zabihullah Mujahid, dalam pernyataannya seperti dilansir AFP, Kamis (26/12/2024), menyebut militer Pakistan membombardir empat wilayah di distrik Barmal di bagian timur Provinsi Paktika pada Selasa (24/12) waktu setempat.
"Jumlah total korban tewas adalah 46 orang, sebagian besar merupakan anak-anak dan perempuan," kata Mujahid dalam pernyataannya.
Dia menyebut enam orang lainnya mengalami luka-luka, kebanyakan anak-anak, akibat serangan udara Pakistan itu.
Belum ada pernyataan resmi dari Kementerian Luar Negeri atau militer Pakistan terkait laporan tersebut.
Namun seorang pejabat keamanan senior Pakistan, yang enggan disebut namanya, menyebut serangan itu menargetkan "tempat persembunyian teroris" dengan menggunakan jet tempur dan drone. Disebutkan pejabat senior ini bahwa sedikitnya 20 militan dari Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP), atau Taliban Pakistan, tewas.
"Argumen dari pejabat-pejabat Afghanistan yang mengklaim warga sipil menjadi korban adalah argumen yang tidak berdasar dan menyesatkan," sebut pejabat senior Pakistan itu.
Lihat juga Video ‘Penampakan Banjir Bandang Terjang Afghanistan, 50 Tewas’
[Gambas Video 20detik]
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Kementerian Pertahanan Taliban, dalam pernyataannya, mengecam serangan itu sebagai serangan "biadab" dan "agresi yang terang-terangan".
"Emirat Islam tidak akan membiarkan tindakan pengecut ini tidak dibalas, dan menganggap pertahanan wilayah dan kedaulatannya sebagai hak yang tidak dapat dicabut," tegas pernyataan itu, menggunakan nama pemerintahan Taliban di Afghanistan.
Serangan udara Pakistan di wilayah Afghanistan ini dilancarkan setelah TTP atau Taliban Pakistan, pekan lalu, mengklaim serangan terhadap pos militer di dekat perbatasan, yang menurut otoritas Islamabad telah menewaskan 16 tentaranya.
Pejabat keamanan Pakistan menyebut serangan pekan lalu menjadi "pemicu yang signifikan" terhadap serangannya di perbatasan Afghanistan, namun juga memperingatkan bahwa itu "bukan satu-satunya serangan".
"Rezim interim Taliban telah berulang kali didesak untuk mengambil tindakan terhadap TTP, namun tanggap mereka tidak tegas. Serangan seperti itu akan terus berlanjut jika diperlukan," tegas pejabat keamanan Islamabad itu.
Lihat juga Video ‘Penampakan Banjir Bandang Terjang Afghanistan, 50 Tewas’
[Gambas Video 20detik]