Serunya Makan Siang Gratis Ala Drakor, Pakai Sumpit hingga Lidah Lombok Butuh Sambal
MATARAM, KOMPAS.com - Program makan bergizi gratis (MBG) perdana dilaksanakan di Kecamatan Selaparang, Kota Mataram, Senin (14/1/2025).
Sebanyak 3.115 siswa berbagai jenjang pendidikan dari sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK) terlibat dalam acara ini.
Kegiatan berlangsung meriah. Siswa SMK yang menggunakan sumpit dan mengadopsi gaya makan ala drama Korea (drakor).
Mereka juga tampak menikmati ayam goreng krispi yang disajikan, meskipun banyak di antara mereka yang berharap ada tambahan sambal.
"Ini seru sih ya, kita bawa sumpit, biar seperti orang Korea, ala ala drakor gitu," ungkap Dina Agustina, salah satu siswa SMK 1 Mataram.
Menu yang disajikan pada hari pertama MBG ini terdiri dari tempe, ayam goreng krispi, sayur oseng kacang panjang, tahu Lombok, serta potongan buah nanas dan salak.
"Enak sayurnya, saya sampai habis, berasa bumbunya, enak banget pokoknya, menunya komplet, 4 sehat 5 sempurna," kata Dwi Riza Sekartika.
KOMPAS.COM/KARNIA SEPTIA KUSUMANINGRUM Makan bergizi gratis mulai dilaksanakan secara bertahap di sejumlah sekolah di Kota Mataram, Senin (13/1/2025).
Pemerintah Kota Mataram menyiapkan 3.115 porsi makanan untuk program ini, dengan rincian 481 porsi untuk siswa SD, 1.657 porsi untuk siswa SMP, dan 977 porsi untuk siswa SMK 1 Mataram.
Makanan dibagikan setelah jam pelajaran berakhir. Penanggung jawab kelas mengantarkan makanan ke ruang kelas masing-masing.
Para siswa merasa senang dengan program ini, yang tidak hanya memberikan makanan bergizi tetapi juga menghemat uang saku mereka.
"Makan bersama dan saling tukar buah atau lauk yang mereka sukai membuat suasana semakin menyenangkan," tambah Dina.
Namun, sebagian besar siswa, termasuk Satria Putra R, berharap agar sambal bisa ditambahkan ke dalam menu MBG.
"Anak Lombok dak enak makan kalau tidak pakai sambal," ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan siswa lainnya, yang mengharapkan sambal menjadi bagian dari menu pada masa mendatang.
Sementara itu, para siswa juga mengungkapkan keprihatinan terhadap bibi kantin yang mungkin terdampak oleh program MBG ini.
"Kasihan bibi kantin yang berkurang pendapatannya kalau kita dikasih MBG, baiknya didiskusikan agar bibi kantin dilibatkan," kata Khair Pasya.
KOMPAS.com/FITRI RACHMAWATI S.SOS Perwakilan siswa aktif membantu persiapan program makan bergizi gratis (MBG) perdana di sekolah mereka di SMK 1 Mataram, Senin (13/1/2025) untuk 977 siswa.
Guru di SMK 1 Mataram, Nurul Isnaini, menyatakan bahwa porsi makanan yang disajikan masih kurang bagi beberapa siswa, terutama siswa laki-laki.
"Mereka bilang ke kami para guru porsi makannya kurang banyak, sehingga kurang kenyang," ujarnya.
Kepala Badan Balai POM Mataram, Yosef Dwi Irwan, menjamin keamanan makanan yang disajikan dalam program MBG.
"Kami mengawal makanannya, apakah aman dari bahan berbahaya dan pencemaran mikrobiologi," ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa setiap dapur akan ada ahli gizi yang memastikan kandungan gizi dalam makanan yang diberikan kepada siswa.
Dandim 1606 Mataram, Letkol ARM Muh Saifudin, menegaskan bahwa masukan dari siswa akan ditampung untuk perbaikan program ke depan.
"Untuk yang perdana ini baru satu kecamatan, yaitu Kecamatan Selaparang. Sementara ini di Mataram ada tiga titik dapur yang sudah siap," kata Saifudin.
Rencana ke depan mencakup penyediaan 36 titik dapur untuk memenuhi kebutuhan 102.000 siswa di Kota Mataram sebagai penerima manfaat dari program makan bergizi gratis ini.