Serunya Meluapkan Emosi di Brek It Semarang, Wahana Healing yang Digandrungi Anak Muda

Serunya Meluapkan Emosi di Brek It Semarang, Wahana Healing yang Digandrungi Anak Muda

SEMARANG, KOMPAS.com- Anak muda memiliki beragam cara untuk "healing", dari bepergian ke tempat wisata, menyalurkan hobi, maupun bertukar cerita dengan orang terpercaya.

Namun, ada pula sebagian orang yang memilih healing sambil meluapkan emosi yang terpendam dengan merusak barang-barang. 

Siapa sangka, di Kota Semarang kini ada wahana baru yang menyediakan break room atau ruang amuk.

Ruangan kecil berperedam suara itu didesain sebagai ruang aman bagi siapa pun yang ingin meluapkan emosi marah, kesal, ataupun sedih.

Di dalamnya, pengunjung dapat menghancurkan barang-barang kaca dengan alat yang sudah disediakan, yaitu palu besar ataupun tongkat baseball.

Barang-barang kaca tersebut antara lain botol kaca, piring, cangkir, TV, komputer, dan masih banyak lagi.

Pemilik Break It Semarang, Mario Dian Nurcahyo, mengatakan, Break It Semarang dikonsep sebagai ruang privasi yang aman untuk meluapkan emosi.

"Jadi mungkin buat orang yang butuh meluapkan emosi tapi tanpa merugikan orang lain dan tidak melanggar hukum, mungkin bisa ke sini," ucap Mario saat ditemui Kompas.com, Senin (6/1/2025).

Menurut dia, meluapkan emosi menjadi salah satu hal yang penting untuk menjaga kesehatan mental.

Sehingga, hadirnya Break It Semarang diharapkan bisa membantu siapa pun yang mebutuhkan tempat luapan emosi dan ingin merasa lebih lega.

"Banyak orang-orang Indonesia yang masih skeptis dan belum aware akan pentingnya kesehatan mental. Sebenarnya kalau ditarik garis dalam psikologis ada studinya rage room atau stress room ini. Benar-benar membantu orang yang tidak punya ruang buat mengekspresikan dirinya," ucap dia.

Tak perlu khawatir terkena pecahan kaca. Break It Semarang menyediakan sejumlah peralatan keamanan. Mulai dari helm, sepatu boots, sarung tangan, hingga wear pack atau alat pelindung diri (APD).

"Kalau dampingan secara langsung tidak ada, karena mereka juga butuh privasinya sendiri. Tapi kita selalu mengawasi lewat CCT, di dalam ruangan ada dua kamera CCTV. Dan itu selalu dipantau oleh kru kita," ujar Mario.

Di samping itu, Mario menyebut, ada sejumlah peraturan yang wajib dipatuhi pengunjung.

Diantaranya, tidak boleh melukai diri sendiri, dilarang merokok ataupun berzina, tidak boleh menyanyi di atas dua lagu, hingga dilarang masuk dalam pengaruh alkohol.

"Boleh nyanyi, nangis, teriak-teriak, tapi yang paling utama tidak boleh melukai diri sendiri. Menyangkut keselamatan dari customer juga kita perhatikan, P3K kita juga sudah lengkap semuanya," tutur Mario.

Mario mengatakan, pengunjung dapat menikmati wahana Break It dengan harga harga yang beragam, mulai dari Rp 50 ribu hingga Rp 210 ribu. Tergantung barang-barang dan waktu yang dipilih.

Dalam satu ruangan, bisa digunakan untuk dua orang untuk memecahkan barang yang dipilih.

"Kita juga nyediain yang Rp 350 juta, itu ngehancurin mobil Innova. Tapi belum ada yang milih itu, biasanya bisa milih yang harga Rp 50 ribu atau Rp 210 ribu," ucap Mario.

Dirinya mengatakan, hingga saat ini wahana Break It ini cukup diminati anak muda hingga orang-orang dewasa.

Kendati demikian, Mario berharap Break It Semarang bisa menjadi solusi yang membawa dampak positif.

"Rata-rata yang kesini pemuda-pemudi usia produktif. Tapi semakin kesini, banyak juga yang datang orang usia sekitar 30 sampai 40 tahun. Jadi market-nya tidak terbatas," pungkas Mario.

Sumber