Sesalkan Eks Anggota TNI Tembak Rekannya, TB Hasanuddin Minta Asal-usul Senjata Diselidiki
JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PDI-P TB Hasanuddin menyayangkan adanya penembakan yang dilakukan seorang eks anggota TNI, Sertu Hendi terhadap rekan prajuritnya, Serma Rendi.
Diketahui, Sertu Hendi sempat menyandera dan menembak Serma Rendi di Kawasan Belitung, Bangka Belitung beberapa hari lalu.
"Harus kita selidiki dulu apakah ini senjata rakitan karena di wilayah sana, hutan-hutan di sana itu banyak senjata rakitan untuk berburu binatang atau mungkin senjata standar TNI," kata TB Hasanuddin saat dihubungi, Rabu (15/1/2025).
Kemudian, dia meminta TNI mengawasi dan menertibkan senjata api yang dipegang anggotanya agar kejadian serupa tak terulang.
"Harus mulai ditertibkan senjata-senjata yang memang tidak pada tempatnya," ujar TB Hasanuddin.
Lebih lanjut, TB Hasanuddin meminta Polisi Militer (POM) TNI bekerja sama dengan Polri untuk menangkap pelaku.
"Jadi saran saya lakukan saja sebuah unit gabungan antara POM TNI dengan Polri untuk mengejar pelaku Sersan Hendi," katanya.
Pensiunan TNI ini juga meminta Sertu Hendi ditangkap dan diproses hukum.
"Bagaimanapun POM TNI harus menangkap pelaku, membawanya ke pengadilan militer atau pengadilan sipil, dan memberikan sanksi seberat-beratnya," ujarnya.
Adapun penembakan berawal saat petugas dari Subdenpom TNI hendak menangkap Hendi pada Minggu, 12 Januari 2025, malam.
Namun, Hendi berhasil lolos dari upaya penangkapan itu. Dia hendak ditangkap usai adanya laporan dari istri pelaku terkait ancaman dan kekerasan.
Kini, Hendi berstatus buronan dan masuk daftar pencarian orang (DPO).
Sementara itu, Serma Rendi mengalami luka dan dirawat di RSUD Marsidi Judono, Belitung.