Setelah Vakum, Pabrik H2O2 PT Pupuk Iskandar Muda Beroperasi Lagi

Setelah Vakum, Pabrik H2O2 PT Pupuk Iskandar Muda Beroperasi Lagi

ACEH UTARA, KOMPAS.com – PT Pupuk Iskandar Muda (PIM), anak perusahaan PT Pupuk Indonesia, kembali mengoperasikan pabrik hidrogen peroksida (H₂O₂) sejak 13 Agustus 2024.

Reaktivasi pabrik ini menjadi salah satu pencapaian strategis perusahaan sepanjang tahun.

Direktur Operasi & Produksi PT PIM, Jaka Kirwanto, mengatakan bahwa keputusan ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam mendukung hilirisasi industri dan menciptakan nilai tambah.

"Reaktivasi ini bukan hanya sebuah prestasi, tetapi juga simbol dari komitmen PIM dalam mendukung hilirisasi industri dan menciptakan nilai tambah. Langkah ini mencerminkan inovasi dan adaptasi terhadap perubahan zaman," ujarnya saat ekspose kinerja tahunan dan pengantongan pupuk terakhir di Kompleks Pabrik PT PIM Krueng Geukuh, Kabupaten Aceh Utara, Selasa (31/12/2024) malam.

Produksi Meningkat Sepanjang 2024

Sepanjang 2024, PT PIM mencatat capaian produksi yang signifikan. Produksi ammonia mencapai 291.316,04 ton (94,37 persen), pupuk urea 436.089,82 ton (96,91 persen), dan NPK 267.120,23 ton (98,69 persen).

"Angka-angka ini bukanlah hasil kerja individu, tetapi merupakan bentuk dari sinergitas, kerjasama, inovasi, dan komitmen semua pihak. Kami apresiasi kinerja seluruh karyawan," kata Jaka.

Komitmen untuk 2025

PT PIM berkomitmen untuk mendukung program pemerintah dalam memenuhi kebutuhan pupuk bersubsidi.

"Kami berkomitmen memenuhi target pemerintah untuk pupuk subsidi sesuai wilayah kerja yang diberikan," tambahnya.

Pabrik H₂O₂ sebelumnya dihentikan operasinya karena kekurangan bahan baku gas. Reaktivasi ini menjadi langkah penting bagi PT PIM dalam memperkuat posisinya di sektor hilirisasi industri.

Sumber