Setiap Bulan, 12 Orang Tewas di Magelang akibat Kecelakaan Lalu Lintas
MAGELANG, KOMPAS.com - Sepanjang 2024, Polresta Magelang, Jawa Tengah, mencatat ada sebanyak 969 kasus kecelakaan lalu lintas.
Dari jumlah tersebut, 145 orang dilaporkan meninggal dunia yang menunjukkan rata-rata 12 orang tewas setiap bulannya.
Kepala Polresta Magelang Kombes Mustofa mengatakan, kecelakaan lalu lintas disebabkan berbagai faktor seperti human error, buruknya infrastruktur jalan, kondisi kendaraan, atau kontur jalanan.
Di Kabupaten Magelang terdapat jalur-jalur yang kerap menjadi lokasi kecelakaan. Jalur Salaman, Magelang menuju Kabupaten Purworejo, misalnya, yang berkontur menanjak.
“Di Salaman (menuju Purworejo), sering truk berguling karena tidak kuat menanjak dan kelebihan muatan,” ungkapnya dalam konferensi pers di Polresta Magelang, Selasa (31/12/2024).
Kemudian, jalur Magelang-Daerah Istimewa Yogyakarta di sepanjang Kecamatan Mertoyudan sampai Kecamatan Salam juga acap menjadi lokasi kecelakaan, terutama, di titik-titik U turn.
“Di Magelang-Yogyakarta rata-rata karena pengendara kurang hati-hati. Khususnya beberapa kali di U turn,” papar Mustofa.
Selain itu, kecelakaan tidak jarang terjadi di jalur Magelang-Semarang di pertigaan Kecamatan Secang yang berkontur menurun.
Menurut Mustofa, pengendara kerap mengantuk atau kendaraannya mengalami rem blong ketika melintas di sini.
Catatan sebanyak 969 kecelakaan lalu lintas tahun ini lebih rendah dibandingkan tahun 2023 yang sebanyak 1.017 kasus.
Jumlah korban jiwa tahun ini sebanyak 145 orang juga lebih kecil ketimbang tahun lalu yang sejumlah 157 orang.
Adapun korban luka ringan sebanyak 1.100 orang di tahun 2024 dan 1.195 orang di tahun 2023. Sedangkan, korban luka berat dicatat 0 baik pada 2024 maupun 2023.