Shinta Amelia Dilaporkan Hilang dalam Kebakaran Glodok Plaza, Sang Ibu Datangi RS Polri
JAKARTA, KOMPAS.com - Imelda (44), orangtua dari Shinta Amelia (20), berujar bahwa anaknya diduga sedang mengadakan perayaan ulang tahun di Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, Rabu (15/1/2025).
Untuk diketahui, Shinta merupakan salah satu orang yang masuk daftar korban hilang dalam kebakaran Glodok Plaza.
"Untuk di Glodok dia tidak ada izin (merayakan ulang tahun), tapi sebelumnya di tanggal 10 Januari 2025 dia merayakan ulang tahun, tapi bukan di Glodok, di tempat lain. Nah tanggal 12 Januari 2025 juga ngerayain, tapi enggak tahu dimana, karena berisik," kata Imelda di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Minggu (19/1/2025).
Imelda mengetahui Shinta masuk daftar orang hilang kebakaran Glodok Plaza dari teman anaknya yang menghubunginya.
"Karena ada temannya satu yang tahu dia pergi ke sana (Glodok Plaza) jadi dia yang ngelaporan kalau dia hilang, nah temannya ini yang ngelaporan ngasih informasi ke saya gitu," ucap Imelda.
Imelda menceritakan, dirinya terakhir berkomunikasi dengan sang putri pada Rabu 15 Januari 2025 pukul 10.30 WIB.
Sehari berselang, ia mencoba menghubungi Shinta, tetapi nomornya sudah tidak aktif.
"Rabu, setengah sebelas paling terakhir, setengah sebelas siang. Nah, Kamis saya hubungi lagi enggak aktif, nomornya semuanya enggak aktif. Telepon biasa juga enggak aktif. Jadi bingung, biasanya anak ini sibuk apa pun selalu mengangkat, selalu mengangkat lah gitu kan," Tutur Imelda.
Oleh sebab itu, Imelda mendatangi RS Polri Kramatjati bersama paman dan bibinya untuk menanyakan proses identifikasi serta menyerahkan sejumlah dokumen untuk proses pemeriksaan.
"Karena kan belum tahu ya benar apa engga, yang jelas saya nyerahin foto foto, ya KK, sama sampel DNA, sekaligus ciri ciri anaknya," pungkas Imelda.
Sebelumnya, Rumah Sakit Polri Kramatjati Jakarta Timur sudah melakukan pengambilan sampel kepada 13 keluarga korban kebakaran Glodok Plaza.
"Data antemortem yang kita terima (laporan) sebanyak 13 sampai hari ini. Sedangkan sampel DNA yang sudah kita ambil itu berjumlah 12 dari keluarga. Sedangkan hari ini adalah sampel DNA yang ke-13," kata Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri Kombes Pol Ahmad Fauzi, di RS, Minggu (19/1/2025).
Ahmad menerangkan, untuk pemeriksaan DNA (Deoxyribonucleic Acid) yang dilakukan RS Polri Kramat Jati akan dilakukan satu hingga dua minggu.
"Namun tentu saja tergantung dari sampel DNA yang kita ambil. Karena kesulitan-kesulitan bisa kita dapatkan karena kondisi sampel DNA yang tersedia," ucap Ahmad.