Shinta Amelia Hilang dalam Kebakaran Glodok Plaza, Terakhir Komunikasi dengan Ibunya Rabu Pagi

Shinta Amelia Hilang dalam Kebakaran Glodok Plaza, Terakhir Komunikasi dengan Ibunya Rabu Pagi

JAKARTA, KOMPAS.com - Imelda (44), orangtua dari Shinta Amelia (20), korban hilang dalam kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, mengaku putrinya tak bisa dihubungi usai peristiwa kebakaran terjadi.

"Nah, Kamis (16/1/2025) saya hubungi lagi enggak aktif, nomornya semuanya enggak aktif. Telepon biasa juga enggak aktif, jadi bingung. Biasanya anak ini (Shinta) sesibuk apa pun selalu mengangkat, selalu mengangkat lah gitu kan," kata Imelda di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Minggu (19/1/2025).

Imelda menceritakan, ia terakhir berkomunikasi dengan anaknya pada Rabu (15/1/2025) pagi.

"Komunikasi ada, ya biasa aja, (mengucapkan) selamat ulang tahun, bertanya lagi di mana, lagi di sini. Rabu, setengah sebelas paling terakhir, setengah sebelas siang," tutur Imelda.

Imelda yang tinggal di Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, mengaku tidak mengetahui anaknya sedang merayakan ulang tahun di Glodok Plaza.

"Untuk di Glodok dia tidak ada izin (merayakan ulang tahun) , tapi sebelumnya di tanggal 10 Januari 2025 dia merayakan ulang tahun, tapi bukan di Glodok, di tempat lain. Nah tanggal 12 Januari 2025 juga ngerayain, tapi enggak tahu dimana, karena berisik," tutur Imelda.

Imelda mengetahui Shinta masuk daftar orang hilang dalam kebakaran Glodok Plaza dari teman sang anak yang menghubunginya.

"Karena ada temannya satu yang tahu dia (Shinta) pergi ke sana (Glodok Plaza) , jadi dia yang ngelaporan kalau Shinta Amelia hilang, nah temannya ini yang melaporkan itu memberikan informasi ke saya gitu," ucap Imelda.

Sebelumnya, Rumah Sakit Polri Kramat Jati Jakarta Timur sudah melakukan pengambilan sampel kepada 13 keluarga korban kebakaran Glodok Plaza.

"Data antemortem yang kita terima (laporan) sebanyak 13 sampai hari ini. Sedangkan sampel DNA yang sudah kita ambil itu berjumlah 12 dari keluarga. Sedangkan hari ini adalah sampel DNA yang ke-13," kata Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri Kombes Pol Ahmad Fauzi, di RS, Minggu (19/1/2025).

Ahmad menerangkan, untuk pemeriksaan DNA (Deoxyribonucleic Acid) yang dilakukan RS Polri Kramat Jati akan dilakukan satu hingga dua minggu.

"Namun tentu saja tergantung dari sampel DNA yang kita ambil. Karena kesulitan-kesulitan bisa kita dapatkan karena kondisi sampel DNA yang tersedia," ucap Ahmad.

Sumber