Siap-Siap! BSI (BRIS) Segera Luncurkan SuperApp Bulan Depan
Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Syariah Indonesia Tbk. atau BSI (BRIS) akan meluncurkan aplikasi perbankan super alias superapp pada November mendatang.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi menjelaskan bahwa peluncuran superapp tersebut menjadi keharusan bagi BSI untuk mendukung transformasi digital menjelang usia ke-4 perseroan pada 1 Februari 2025 nanti.
“Insyaallah nanti tanggal 9 November 2024 kita akan grand launch untuk superapp ini,” katanya dalam paparan kinerja BSI kuartal III/2024 secara daring, Selasa (29/10/2024).
Menurutnya, digitalisasi merupakan elemen penting yang mesti disediakan oleh layanan perbankan.
Meskipun pihaknya saat ini telah memiliki aplikasi mobile banking BSI Mobile, Hery berpendapat bahwa fitur-fitur yang ada belum dapat menyaingi superapp yang banyak digunakan di industri perbankan Tanah Air.
Itu sebabnya, BSI akan memperkenalkan aplikasi serupa yang diklaim memiliki teknologi terkini, user interface/user experience (UI/UX) dan tampilan menarik, serta lebih mudah dioperasikan oleh semua kalangan.
“Mudah-mudahan ini menjadi salah satu game changer untuk pertumbuhan transaksi digital perbankan Indonesia,” tutur Hery.
Adapun, BSI membukukan laba bersih Rp5,1 triliun pada kuartal III/2024. Capaian ini naik 21,6% dibandingkan periode sebelumnya (year on year/YoY) sebesar Rp4,2 triliun.
BRIS mencatatkan pendapatan setelah distribusi bagi hasil tumbuh 4,56% YoY menjadi Rp13,46 triliun per September 2024 dari Rp12,87 triliun per September 2023. Net Operating Margin (NOM) Bank pun naik menjadi 2,81% dari 2,57%.
Laba BSI juga terdorong dari pendapatan berbasis komisi (fee based income) yang tumbuh 23,28% YoY menjadi Rp1,54 triliun dari Rp1,25 triliun. Pendapatan lainnya turut naik 14,07% YoY menjadi Rp987,32 miliar dari Rp865,53 miliar.
Pada fungsi intermediasi, pembiayaan BSI naik 15,32% YoY menjadi Rp266,46 triliun per September 2024. Alhasil, aset bank syariah terbesar di Tanah Air ini terkerek naik 15,91% YoY menjadi Rp370,72 triliun dari angka Rp319,85 triliun.