Sibuknya PPSU Jakarta Saat Musim Hujan Datang...
JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki musim hujan, daftar pekerjaan petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) di Jakarta menjadi lebih panjang.
Mereka menjadi garda terdepan yang memperhatikan sinyal atau tanda-tanda di lingkungan atas potensi bahaya.
Saat menyapu jalan, petugas PPSU sekalian memantau pohon-pohon yang berpotensi tumbang di sekitar.
Cek potensi pohon tumbang dan longsor
Salah satunya Danu (33), anggota PPSU Kampung Rambutan yang mulai memantau potensi bencana banjir, tanah longsor hingga pohon tumbang di wilayahnya.
Danu menjelaskan, PPSU berkerja sama dengan Dinas Pertamanan dan Pemakaman untuk memangkas pohon-pohon yang dianggap berisiko saat diterpa hujan deras.
"Jadi sekiranya sudah ada pohon yang membahayakan, sudah mulai tinggi dan ranting mulai banyak, biasanya siaganya melakukan pemangkasan," ujar Danu saat ditemui di dekat Pasar Induk Kramat Jati, Senin (11/11/2024).
Sedangkan untuk mengantisipasi longsor, PPSU mendapatkan instruksi untuk mengecek area turap yang berpotensi longsor.
"Nah kita suruh dicek, apakah ada yang retak, atau potensi terjadi longsor, kita cek lalu dilaporkan ke atasan, biar atasan yang meneruskan pada bagian selanjutnya," kata Danu.
Meski banjir di Kampung Rambutan kini lebih cepat surut berkat pembangunan waduk dan resapan air baru.
"Kalau sekarang lebih cepat surut, kita ada beberapa waduk baru, seperti Waduk Rambutan satu serta dua, lalu ada Waduk Dukuh yang sedang dibangun. Itu membuat cepat surut, enggak kaya dulu," jelas Danu.
Namun, jika hujan deras terjadi di luar jam kerja, Danu dan tim PPSU tetap siaga penuh, untuk meminimalisir risiko.
"Misalkan hujan deras tengah malam, jam 11 malam, tetapi masuknya shift pagi nih, ya sudah dateng semua malam itu untuk stand by tanpa disuruh," tambah Danu.
