Sidang PK, Jessica Wongso Minta Dinyatakan Tak Bersalah dalam Kasus Kopi Sianida
JAKARTA, KOMPAS.com - Jessica Kumala Wongso meminta majelis hakim menerima permohonan peninjauan kembali (PK) yang dia ajukan dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Wayan Mirna Salihin atau kopi sianida. Jessica juga minta dinyatakan tidak bersalah dalam kasus ini.
Permohonan ini disampaikan Jessica diwakili oleh kuasa hukumnya, Sordame Purba, dalam sidang peninjauan kembali yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Selasa (29/10/2024).
“Kami memohon agar majelis hakim Mahkamah Agung mengadili sendiri, menyatakan terdakwa Jessica Wongso tidak terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana diatur dalam Pasal 340 Kitab UU Pidana,” ujar Sordame dalam persidangan.
Majelis hakim juga diminta membatalkan putusan pengadilan yang memvonis Jessica bersalah atas kasus pembunuhan berencana terhadap Mirna.
“Kami memohon agar majelis hakim MA membebaskan terdakwa Jessica Wongso dari segala dakwaan atau setidak-tidaknya melepaskannya dari segala tuntutan hukum a quo,” lanjut Sordame.
Jessica juga meminta agar MA memulihkan harkat dan martabatnya, serta mengembalikan hak-haknya seperti semula.
“Kami meminta MA memerintahkan agar terdakwa Jessica Wongso dibebaskan dari segala bentuk hukuman apa pun,” kata Sordame lagi.
Sebelumnya diberitakan, Jessica Kumala Wongso kembali mengajukan peninjauan kembali (PK) atas kasus kopi sianida atau pembunuhan berencana terhadap Wayan Mirna Salihin.
Jessica bersama kuasa hukumnya, Otto Hasibuan, datang ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Rabu (9/10/2024) untuk mendaftarkan PK.
"Jadi begini saya datang ke tempat ini, datang ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat ini untuk mendaftarkan permohonan Peninjauan Kembali atas putusan Mahkamah Agung yang telah dijatuhkan kepada Jessica," kata Otto saat ditemui wartawan di lokasi, Rabu (9/10/2024).
Adapun Jessica dinyatakan bebas bersyarat dalam kasus kopi sianida pada Minggu (18/8/2024), setelah menjalani masa hukuman selama 8 tahun 1 bulan lebih.
Pihak Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen Pas) Kementerian Hukum dan HAM menyebut, Jessica menerima remisi 58 bulan dan 30 hari.
Diketahui, Jessica divonis 20 tahun penjara oleh majelis hakim atas kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin atau kopi sianida pada 2016 lalu. Vonis ini sesuai dengan tuntutan jaksa penuntut umum (JPU).
Pada awal 2018, MA sempat menolak PK yang diajukan Jessica, sehingga vonis tetap berlaku.