Sindir Keamanan di Palembang dalam Debat, Baharudin: Pergi Shalat Subuh Pakai Motor, Motor Dicuri
PALEMBANG, KOMPAS.com - Calon wakil wali kota Palembang nomor urut 3, Baharudin, menyoroti soal masalah keamanan yang saat ini menjadi perhatian utama.
Pasalnya, tindak kejahatan begal dan aksi kriminal lainnya sering terjadi hampir setiap hari di kota ini.
Baharudin menyebutkan, salah satu faktor penyebab tingginya angka kejahatan di Palembang adalah minimnya penerangan jalan.
Hal ini membuat pelaku kejahatan lebih leluasa melakukan aksi mereka, terutama terhadap pengendara motor yang melintas di jalan-jalan sepi.
“Banyak warga yang hendak berangkat shalat subuh pun merasa khawatir menjadi korban tindak kejahatan, karena kondisi jalanan yang gelap akibat minimnya penerangan jalan,” ungkap Baharudin saat debat kedua di Novotel Palembang, Rabu (6/11/2024).
Baharudin menambahkan, salah satu contoh yang terjadi adalah pencurian sepeda motor saat warga pergi shalat subuh. Ia menegaskan masalah keamanan harus segera ditangani agar masyarakat merasa lebih aman dan nyaman dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Untuk itu, Baharudin berjanji akan memastikan seluruh jalan di Palembang terangnya dengan lampu jalan, jika terpilih nanti.
Menurutnya, langkah ini penting agar aksi kejahatan dapat ditekan dan masyarakat merasa lebih aman.
Selain itu, Baharudin juga menjanjikan bantuan hukum gratis untuk seluruh masyarakat Palembang yang tengah menghadapi masalah hukum.
Ia berencana menyiapkan satu advokat di setiap kecamatan yang siap memberikan layanan hukum tanpa biaya.
“Kami ingin memberikan rasa aman dan nyaman kepada warga Palembang. Kami akan menyiapkan satu advokat setiap kecamatan secara gratis, sehingga sistem keamanan dan penegakan hukum di kota ini dapat berjalan dengan baik,” ujarnya.
Selain isu keamanan, Baharudin juga menyoroti masalah tingginya biaya pemasangan saluran air bersih yang mencapai belasan juta rupiah.
Biaya tinggi ini, menurutnya, menyebabkan banyak warga kesulitan dalam mendapatkan akses air bersih, yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Tirta Musi Palembang.
Baharudin berencana untuk menghapus biaya pemasangan air bersih jika nantinya terpilih menjadi Wakil Wali Kota Palembang.
Ia menegaskan Pemkot Palembang harus memastikan bahwa biaya pemasangan saluran air bersih tidak dibebankan kepada masyarakat.
“Pemkot Palembang harus memastikan bahwa biaya pemasangan saluran air bersih tidak dibebankan kepada masyarakat. PDAM sebagai BUMD harus membantu warga dalam menyediakan air bersih dengan biaya yang wajar,” tegasnya.
Baharudin berharap program-program yang dijanjikan dapat memberikan perubahan yang signifikan bagi kesejahteraan dan keamanan masyarakat Palembang.