Singgung Soal Survei Bisa Dibeli, Megawati: Saya Tahu, tapi Baru Ngomong Hari Ini

Singgung Soal Survei Bisa Dibeli, Megawati: Saya Tahu, tapi Baru Ngomong Hari Ini

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum (Ketum) PDI-P Megawati Soekarnoputri mengaku sudah tahu bahwa survei bisa dibeli.

Namun, ia belum pernah mengungkapkan hal tersebut secara terbuka ke publik.

"Jadi, saya tahu. Tapi, mana pernah saya ngomong kayak gitu? Baru hari ini," jelas Megawati di acara peresmian sekretariat baru DPP Merah Putih di Jalan Sumatera, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (28/10/2024).

Meski begitu, Megawati tak menjelaskan secara gamblang tentang survei apa yang ia maksud dapat dibeli.

Ia hanya menyinggung soal survei yang bisa dibeli saat memberikan sambutan di acara peresmian sekretariat baru DPP Merah Putih.

"Saya ini tahu statistik, tahu bahwa survei itu bisa dibeli," kata Megawati, Senin.

Statistik, kata Megawati, berbeda dengan matematika. Biasanya, statistik digunakan untuk mencari hasil survei.

Untuk melakukan suatu survei, menurut Megawati, pengumpulan datanya harus dilakukan secara langsung, tidak boleh dilakukan hanya melalui telepon saja.

"Apa masuk di akal, ya? Saya kan mikir yang namanya responden kok cuma segini? By phone lagi," ujar Megawati.

Sebelumnya, jajak pendapat antara Lembaga Survei Indonesia (LSI) dan Poltracking menunjukkan hasil yang berbeda.

Survei yang dirilis LSI pada Rabu (23/10/2024) memperlihatkan pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno unggul pada Pilkada Jakarta 2024 dengan elektabilitas sebesar 41,6 persen.

Sementara, pasangan nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono mencatatkan tingkat keterpilihan sebesar 37,4 persen. Sedangkan perolehan elektabilitas pasangan nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana cenderung stagnan sebesar 6,6 persen.

Survei yang digelar LSI pada 10-17 Oktober 2024 ini melibatkan 1.200 responden warga Jakarta yang berusia minimal 17 tahun atau sudah menikah.

Sementara, menurut hasil survei Poltracking yang dirilis Kamis (24/10/2024), pasangan Pramono-Rano berada di urutan kedua dengan elektabilitas sebesar 36,4 persen.

Menurut survei tersebut, pasangan Ridwan Kamil-Suswono memimpin dengan elektabilitas 51,6 persen.

Selanjutnya, paslon independen, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, elektabilitasnya sebesar 3,9 persen.

Adapun survei Poltracking ini digelar pada 10-16 Oktober 2024 dengan melibatkan 2.000 responden.

(Penulis Shinta Dwi Ayu | Editor Ambaranie Nadia Kemala Movanita)

Sumber