Sinkhole Sedot Habis Air Telaga Blembeng Kebumen, Ternyata Pernah Terjadi Sebelumnya
KEBUMEN, KOMPAS.com - Fenomena sinkhole yang terjadi di Desa Watukelir, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, telah menyebabkan air di Telaga Blembeng habis tak bersisa.
Kepala Desa Watukelir, Samijo, mengatakan, kejadian serupa pernah terjadi sebelumnya, namun tidak separah saat ini.
"Sebelumnya sudah terjadi, tapi tidak seperti sekarang karena sekarang kan ambles, dulu amblasnya hanya mentok di fondasi itu," ungkap Samijo, pada Senin (16/12/2024).
Samijo menambahkan bahwa fenomena ini pernah terjadi beberapa tahun lalu, tetapi hanya menyisakan lubang kecil yang tidak sampai menyedot habis air di Telaga Blembeng.
Ia menduga air di telaga tersebut tersedot ke dalam sungai bawah tanah.
Di tempat ini juga diyakini warga setempat memiliki goa bawah tanah yang cukup luas, yang mampu menampung keseluruhan air yang ada di telaga tersebut.
"Setiap harinya dipakai untuk pemancingan umum dan sebagian dibikin keramba untuk peternakan ikan, faktor alam ya di bawahnya ada aliran sungai atau yang lazim disebut oleh masyarakat sini itu gua surupan, tapi tidak dekat pemukiman warga," kata Samijo.
Telaga Blembeng, yang biasa dimanfaatkan warga untuk pemancingan dan sebagai lokasi budidaya ikan, kini telah mengering akibat airnya tersedot ke dalam lubang berukuran 20 meter dengan kedalaman 12 meter.
"Kekhawatiran ada, cuma di sini aslinya dari dulu sudah ada saluran air. Jadi, khawatir sih enggak begitu, soalnya kembali ke asal semula begitu," tutup Samijo.
Sementara itu, Dr. Ir. Chusni Ansori, Peneliti Ahli Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Karangsambung, Kebumen, menyatakan, fenomena yang terjadi di Telaga Blembeng adalah sinkhole.
"Setelah terbentuk sinkhole, air yang semula penuh mengisi telaga kemudian tersedot dan mengalir ke sungai bawah tanah. Hal itu yang menyebabkan air menjadi kering sehingga tampak dasar telaga," kata Chusni saat dihubungi melalui sambungan telepon.