Siswa Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Diliburkan, BNBP Siapkan Tenda untuk Sekolah Darurat
KOMPAS.com – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) segera menyiapkan tenda untuk sekolah darurat bagi siswa korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto mengatakan tenda darurat itu akan didirikan di lokasi pengungsian.
"Dalam tanggap darurat ini BNPB siapkan tenda yang bagus supaya tidak terlalu lama anak-anak tidak sekolah,” ujar Suharyanto saat dialog bersama pengungsi di Desa Bokang, Kecamatan Titehena, Selasa (5/11/2024).
Terkait bangunan sekolah, fasilitas umum, dan rumah yang rusak pasti akan diperbaiki. Semuanya butuh waktu.
Menurut Suharyanto, yang paling penting dalam situasi saat ini, pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat bersinergi.
"Kalau sudah terjadi bencana tidak mungkin kita menyalahkan Tuhan. Bencana ini sudah terjadi, yang penting langkah-langkah penanganan ke depan betul-betul teratasi,” ujarnya.
Berdasarkan laporan, lebih kurang ada 18 unit bangunan TK/PAUD yang rusak berat, sekolah dasar satu unit, SMP 3 unit dan SMA atau SMK 3 unit.
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Kabupaten Flores Timur memutuskan meniadakan semua aktivitas kegiatan belajar mengajar (KBM)di sekolah yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
Sekolah-sekolah tersebut tersebar di Kecamatan Wulanggitang dan Kecamatan Ilebura.
"Kebijakan pertama adalah meniadakan KBM yang ada di dua kecamatan yaitu Kecamatan Wulanggitang dan Ilebura mulai dari PAUD, SD, SMP, SMA dan SMK."
"Mulai hari ini (ditiadakan), sampai pada penyampaian lebih lanjut," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (PKO) Kabupaten Flores Timur, Felix Suban Hoda saat dihubungi, Senin (4/11/2024).
Felix menerangkan orang tua dan siswa yang terdampak erupsi telah diarahkan untuk mengungsi ke posko pengungsian yang disediakan pemerintah di Desa Konga, Lewolaga, dan Bokang.