Siswa SMP di Depok Nilai Porsi Makan Bergizi Gratis Kurang Banyak

Siswa SMP di Depok Nilai Porsi Makan Bergizi Gratis Kurang Banyak

DEPOK, KOMPAS.com - Muhammad (13), siswa SMP Islam Nurul Qur’an, Sukatani, Tapos, Kota Depok, mengeluhkan porsi makan bergizi gratis (MBG) yang dibagikan pemerintah kurang banyak.

Sambil tersipu malu, Muhammad menilai porsi makan di rumahnya lebih banyak dibandingkan makan bergizi gratis dari pemerintah.

“(Porsinya) cukup. Tapi biasanya lebih banyak di rumah (porsinya),” ucap Muhammad malu-malu saat berbincang dengan Kompas.com, Senin (6/1/2025).

Muhammad yang duduk di salah satu kursi pojok kanan ruang kelas tak ragu saat menyantap tumis buncis ke dalam mulutnya.

Meski porsi tak memuaskan perutnya, Muhammad menilai rasa makan bergizi gratis yang dibagikan pemerintah rasanya enak.

“Enak kok, enak,” tuturnya.

Menu yang disantap Muhammad dan teman kelas lainnya hari ini adalah nasi, ayam teriyaki, tumis tahu, dan jeruk Medan.

Adapun proses distribusi makan bergizi gratis di sini turut dihadiri Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI, Ace Hasan Syadzily.

Pengamatan Kompas.com, sebanyak 38 murid yang terdiri dari 20 laki-laki dan 18 perempuan memenuhi bangku kayu dalam ruang kelas tersebut.

Di atas meja mereka, sudah disajikan satu kotak stainless berisi menu makan yang akan disantapnya di waktu istirahat sekolah.

Menu untuk mereka yang berada di tingkatan SMP berisi nasi, ayam teriyaki, sayur tahu putih, dan jeruk Medan.

Pada sambutan awal, Ace menerangkan program makan bergizi gratis ini adalah bagian dari bentuk dukungan Presiden RI Prabowo dalam meningkatkan sumber daya manusia.

Ace juga sempat meminta para siswa untuk mengucapkan terima kasih kepada Prabowo sebagai bentuk apresiasi.

“Terima kasih, pak Prabowo,” ucap para siswa itu serentak.

Setelahnya, para siswa berdoa sebelum makan dan langsung membuka tutup kotak bekalnya dengan antusias.

Perlu diketahui, SMP Islam Nurul Quran memperoleh distribusi makanan dari Dapur Kebayunan yang mempunyai lima dapur untuk program makan bergizi gratis.

Setiap harinya, dapur itu diperkirakan mendistribusikan sekitar 16 ribu porsi ke siswa PAUD, TK, SD, SMP, dan SMA di wilayah Kebayunan, Tapos, Kota Depok.

Makan bergizi gratis ini juga akan diberikan kepada ibu hamil dan menyusui, serta balita.

Di dapur ini mempekerjakan sekitar 46 pegawai dengan total 200 orang untuk lima dapur yang direkrut dari masyarakat lokal sekitar Tapos.

Sumber