Siswa SMP di Sumba Barat Tewas Usai Terjun ke Sungai saat Sakit
KUPANG, KOMPAS.com - Seorang siswa sekolah menengah pertama (SMP), KKM, di Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), ditemukan tewas di sungai dengan luka sayatan di lehernya.
"Dia ditemukan tewas di dalam sungai Weiyubla, Desa Laboya Bawa, kemarin," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy kepada Kompas.com, Minggu (12/1/2025).
Ariasandy menjelaskan, pada Sabtu (11/1/2015) malam, KKM terlihat mondar-mandir dan keluar masuk rumahnya.
Saat itu, mendiang dalam kondisi sakit. Sang ibu lalu berusaha menenangkannya.
Melihat ibunya mendekat, KKM lari keluar dari rumahnya menuju sungai. Orang tua, keluarga, dan tetangganya berusaha mengejar KKM.
KKM pun sempat berhenti. Dia mendekati salah seorang kerabatnya HT. Parang yang terselip di pinggang HT lalu dicabut KKM.
"Dia sempat mengatakan akan bunuh diri kepada keluarganya," ujar Ariasandy.
Setelah itu, KKM langsung menyayat lehernya sendiri dan melompat ke sungai yang sedang banjir. KKM lantas tenggelam dan terseret arus.
Keluarga berusaha mencari dengan menyisir sepanjang sungai. KKM akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia sekitar 100 meter dari tempat dia melompat.
"Saat ditemukan, di lehernya terluka akibat dia menggorok sendiri lehernya," ucap Ariasandy.
Jenazahnya lalu dievakuasi warga bersama polisi ke rumah duka untuk disemayamkan. Keluarga pun menolak otopsi dan menerima kematian KKM sebagai musibah.
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.
Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia.
https //www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/layanan-konseling-psikolog-psikiater/