Siswi MTs Korban Pengeroyokan di Bima Dirujuk ke Rumah Sakit, Ada Gejala Trauma
KOMPAS.com - Seorang siswi Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al Munawwarah di Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi korban pengeroyokan dan kini dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima.
Korban yang berusia 16 tahun dan berasal dari Desa Jia, Kecamatan Sape, mengalami luka lecet, memar, serta menunjukkan gejala trauma ringan seperti ketakutan.
Humas RSUD Bima, Muhammad Akbar, mengonfirmasi bahwa pasien tersebut tiba di rumah sakit menggunakan mobil ambulans pada Selasa (17/12/2024) malam.
"Sudah dirawat di Zal Bedah, kondisinya dalam keadaan stabil," kata Akbar saat dikonfirmasi pada Rabu (18/12).
Berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis, terdapat sejumlah luka di lutut dan tangan pasien, serta nyeri di perut dan sakit kepala.
"Ada trauma ringan karena masih syok akibat pengeroyokan," ujarnya.
Akbar menambahkan bahwa pasien belum bisa dipulangkan ke rumahnya dan masih harus menjalani perawatan selama beberapa hari ke depan.
Aksi pengeroyokan yang dialami siswi tersebut menjadi viral di media sosial setelah diunggah oleh pemilik akun Facebook Mawar Ratul Annisah.
Dalam video yang beredar, korban yang mengenakan seragam olahraga berwarna biru terlihat dijambak hingga terjatuh ke aspal.
Setelah terjatuh, ia tampak diinjak dan dipukul secara bergantian oleh sekitar lima orang pelaku yang mengenakan seragam olahraga berwarna kuning dengan jilbab putih.
Pengeroyokan tersebut baru berhenti setelah pengguna jalan yang melintas turun untuk melerai.