Siswi SD dari Banyuwangi Sabet Emas di Ajang Kompetisi Coding Korea Selatan
Pelajar SDN 1 Pesanggaran Banyuwangi, Felicia Dahayu berhasil meraih medali emas dalam kompetisi coding The 9th World Innovative Technology (WIT) Challenge di Korea Selatan. Prestasi Felicia membuktikan bahwa keterbatasan geografis tak menjadi halangan untuk bersaing di kancah internasional.
Felicia, seorang warga Dusun Krajan, Siliragung, yang bersekolah 60 menit dari pusat kota Banyuwangi, telah membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah halangan untuk meraih prestasi. Ia adalah hasil dari program pelatihan matematika "Smart Gasing" yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi sejak Maret 2023.
Metode ini dikembangkan oleh fisikawan Indonesia dan Pembimbing Tim Olimpiade Fisika Indonesia, Prof. Yohanes Surya. Metode ini juga telah diimplementasikan untuk melatih ribuan anak desa di Banyuwangi, dengan tujuan mencetak generasi yang unggul di bidang matematika.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani memberikan penghargaan kepada Felicia sebagai ‘Warga Inspiratif’ dalam peringatan Hari Jadi Banyuwangi pada Desember 2023 lalu. Felicia juga diundang untuk berbagi pengetahuan matematika di Fakultas Teknik Universitas Cendrawasih.
Plt. Bupati Banyuwangi, Sugirah menyampaikan rasa bangga atas pencapaian Felicia. Ia mengatakan bahwa Felicia tak hanya mengharumkan nama Banyuwangi, namun juga Indonesia di kancah dunia.
"Selamat untuk ananda Felicia, teruslah berprestasi, semoga bisa menjadi inspirasi bagi para pelajar yang lain. Berasal dari desa bukan halangan untuk bisa berprestasi mendunia," tambah Sugirah dalam keterangan tertulis, Rabu (6/11/2024).
Potensi Felicia sudah terlihat sejak pelatihan pertama ‘Smart Gasing’ di Banyuwangi, yang dipantau oleh tim Prof. Surya.
"Dia paket komplet. Selain kemampuan numeriknya bagus, kemampuan seni dan budayanya juga baik," ujar Koordinator Trainer ‘Smart Gasing’Banyuwangi, Dwi Septy Oktavina, .
Felicia bahkan berhasil meraih juara dalam Olimpiade Matematika di Bitung, Sulawesi, pada November 2023. Sejak Januari 2024, Felicia menerima pelatihan khusus dari tim Prof Yohanes Surya untuk Olimpiade Matematika se-Asia, ASMOPSS. Selain matematika, Felicia juga dilatih coding di sela pelatihan tersebut. Dalam 6 bulan, dia menunjukkan kemampuannya dengan baik dan berhasil membuat program komputer yang baik.
Lalu, Felicia kembali dipilih oleh tim Prof Surya untuk mewakili Indonesia di The 9th World Innovative Technology (WIT) Challenge 2024 di Korea. Bersama lima perwakilan lainnya, Felicia mengikuti lomba coding dan meraih emas di kategori Junior Coding Level.
Kini, Felicia fokus pada Olimpiade Matematika se-Asia, ASMOPSS, yang diikuti oleh para pelajar terbaik se-Asia. Dia dilatih matematika lanjutan hingga level yang cukup tinggi untuk menghadapi kompetisi tersebut tahun ini.
Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Suratno, menyatakan bahwa metode Gasing terbukti berhasil meningkatkan kemampuan matematika anak-anak di Banyuwangi. Selain Felicia, Banyuwangi terus mencetak dan menyiapkan talenta baru di bidang matematika.
"Saat ini, sedang disiapkan tiga pelajar Banyuwangi lainnya untuk mengikuti olimpiade Gasing, November mendatang. Semoga ke depan akan semakin banyak talenta anak muda Banyuwangi yang memiliki kemampuan numerik yang baik," harap Suratno.