Smartfren Mau Bubar Karena Merger XLSmart, Intip Deretan Investor Kakap FREN
Bisnis.com, JAKARTA — PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN), dan PT Smart Telecom (ST) diketahui akan dibubarkan akibat merger dengan PT XL Axiata Tbk. (EXCL). Sejumlah investor kakap seperti Vanguard hingga BlackRock tercatat masih menggenggam saham FREN hingga pengumuman kesepakatan merger terjadi.
Melansir data Bloomberg, perusahaan investasi Vanguard menjadi salah satu pemegang saham terbesar FREN. Perusahaan besutan John Bogle ini masih mengantongi sebanyak 465,32 juta saham FREN pada Desember 2024.
Akan tetapi, kepemilikan Vanguard di FREN tercatat terus berkurang. Pada Juli tahun ini, misalnya, Vanguard tercatat masih menggenggam sebanyak 6,19 miliar saham FREN.
Kepemilikan tersebut berkurang menjadi 6,08 miliar pada Agustus 2024. Vanguard melepas sebanyak 113,06 juta saham FREN dalam satu bulan.
Bulan selanjutnya, September, kepemilikan Vanguard pada FREN berkurang drastis menjadi 465,32 juta. Vanguard melepas sebanyak 5,61 miliar saham FREN dalam sebulan.
Selain Vanguard, investor kakap lain yang juga menggenggam saham FREN adalah BlackRock. Sama seperti Vanguard, perusahaan investasi besutan Larry Fink ini terus mengurangi kepemilikannya pada saham FREN.
Pada Juli 2024, BlackRock tercatat masih menyimpan sebanyak 645,35 juta saham FREN. Kepemilikan ini berkurang pada bulan selanjutnya menjadi 127,28 juta saham.
BlackRock kembali mengurangi saham FREN miliknya menjadi 125,14 juta saham per September 2024.
Begitu juga dengan State Street Corp yang mengurangi kepemilikannya dari 291,14 juta saham pada Juli 2024, menjadi 109,23 juta saham pada September 2024.
Namun, State Street Corp kembali melakukan pembelian terhadap saham FREN pada Oktober 2024. Kepemilikan State Street Corp pada FREN bertambah menjadi 114,45 juta saham pada Oktober 2024.
Sebagaimana diketahui, EXCL akan menjadi perusahaan yang menerima penggabungan dalam merger dengan FREN. Setelah penggabungan usaha, EXCL akan mengubah namanya menjadi PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk.
Sementara itu, FREN dan Smart Telecom akan dibubarkan secara hukum tanpa proses likuidasi terlebih dahulu setelah penyelesaian penggabungan.
Dengan pembubaran ini, seluruh aset dan kewajiban FREN dan ST dialihkan ke EXCL sebagai perusahaan yang menerima penggabungan.
Selanjutnya, para pemegang saham FREN dan ST akan secara hukum menjadi pemegang saham EXCL, sebagai perusahaan yang menerima penggabungan.