Soal Pelantikan, Setyo Budiyanto Tunggu Informasi Sekjen KPK

Soal Pelantikan, Setyo Budiyanto Tunggu Informasi Sekjen KPK

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua KPK terpilih periode 2024-2029, Setyo Budiyanto mengatakan, lima pimpinan terpilih masih menunggu informasi jadwal pasti pelantikan.

Setyo mengatakan, masa kepimpinan KPK periode ini akan berakhir pada 20 Desember 2024.

"Kalau sesuai dengan aturan, sesuai dengan undang-undang, pimpinan KPK itu kan berKetua KPK terpilih periode 2024-2029, Setyo Budiyanto mengatakan, lima pimpinan terpilih masih menunggu informasi jadwal pasti pelantikan.akhir di tanggal 20 Desember. Oleh karena itu, kami pastinya nanti akan menunggu informasi dari Pak Sekjen KPK," kata Setyo di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (5/12/2024).

Dia mengaku belum mengetahui kapan jadwal pelantikannya.

Setelah disahkan DPR RI, para pimpinan KPK 2024-2029 ini nantinya akan dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto.

"Jadi, apakah sesuai dengan jadwal di tanggal 20 Desember atau kalau ada perubahan, ya kami menunggu saja. Sifatnya seperti itu," tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Setyo juga mengatakan akan mengaktifkan sifat pimpinan yang kolektif kolegial.

Dengan demikian, tidak lagi ada visi misi di KPK yang bersifat pribadi.

"Saya akan mengaktifkan kembali sistem kolektif kolegial lima ini, lima pimpinan. Dari lima pimpinan itu nanti, nah ini termasuk juga masalah visi misi ya," kata dia.

Komisi III DPR sebelumnya telah memilih lima pimpinan KPK untuk periode 2024-2029.

Pada rapat paripurna hari ini, DPR RI ini pun mengesahkan lima nama pimpinan KPK yang sudah diseleksi sebelumnya.

Penetapan dilakukan usai 10 calon pimpinan KPK menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) di Komisi III DPR pada 18-19 November 2024.

Komisi III DPR RI juga sudah melakukan pemungutan suara atau voting untuk memilih lima dari 10 capim KPK.

Hasil voting yakni Komjen Pol Setyo Budiyanto terpilih sebagai Ketua KPK.

Kemudian, empat wakil ketua KPK terpilih adalah Fitroh Rohcahyanto, Johanis Tanak, Ibnu Basuki Widodo, dan Agus Joko Pramono.

Sumber