Soal Peluang Prabowo Bertemu Donald Trump di AS, Istana: Lihat Perkembangan Nanti
JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kantor Komunikasi Presiden/PCO Hasan Nasbi mengatakan, peluang pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Terpilih AS, Donald Trump bisa saja terjadi saat Kepala Negara berkunjung ke Amerika Serikat pada 11-12 November 2024.
Namun, pertemuan itu akan melihat perkembangan mengingat kunjungan ke AS pada pertengahan November 2024 ini dijadwalkan untuk bertemu Presiden AS Joe Biden.
"Kunjungan ke Amerika memang dijadwalkan untuk bertemu dengan Presiden yang sekarang dulu, tapi tentu nanti kita lihat perkembangan di sana," kata Hasan di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (6/11/2024).
Hasan menuturkan, pertemuan dimungkinkan mengingat ada hasil sementara Pilpres AS, yang memenangkan Donald Trump meskipun calon presiden tersebut belum dilantik ketika Prabowo berkunjung ke AS.
"Bisa saja kemudian berkembang untuk, ya kan nanti setelah Pak Presiden di sana kan sudah, mungkin sudah ada hasil sementara, walaupun belum inaugurasi," ucap dia.
"Tapi juga mungkin bisa bertemu dengan pemenang Pilpres di sana, siapa pun yang menang itu," kata dia.
Sementara itu, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Perkasa Roeslani mengatakan, ada sejumlah pembahasan investasi dalam kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Amerika Serikat pada pertengahan November 2024.
Ia menyebut, investasi yang dibahas terutama adalah energi terbarukan (renewable energy) dan energi bersih.
Begitu pula mengenai program kemitraan transisi energi bersih (Just Energy Transition Program/JETP).
"Ya tentunya terutama di renewable energy, clean energy, mengenai JETP dan bagaimana kelanjutannya. Kita akan bicarakan seperti itu," kata Rosan, Rabu.
Rosan menuturkan, Indonesia pun tidak menutup kemungkinan untuk membahas investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur (Kaltim). Dia bilang semua hal bakal dibicarakan.
"Semua kita bicarakan," ucapnya.
Lebih lanjut, Rosan mengungkapkan, ia adalah salah satu orang yang akan menemani Prabowo dalam kunjungannya ke AS.
Selain menemui Presiden AS Joe Biden, pertemuan ini pun tak menutup kemungkinan bertemu calon presiden AS, Donald Trump.
"Kita juga akan mempererat hubungan US dengan Indonesia. Kita sedang ini juga (melihat kemungkinan bertemu Trump), kita kan sebagai tamu, kita melihat. Semua kemungkinan yang baik, kita akan lihat protokoler yang ada," ucap dia.
Sebelumnya diberitakan, Presiden Prabowo bakal melakukan kunjungan kerja ke luar negeri selama 16 hari sepanjang bulan November 2024.
Prabowo menyebut, kunjungan luar negeri itu berbentuk kunjungan kenegaraan dan kunjungan kerja.
Hal ini disampaikan Prabowo saat memberi arahan dalam sidang kabinet paripurna di Ruang Sidang Kabinet, Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (6/11/2024).
"Sore hari ini saya selenggarakan sidang kabinet paripurna berkenaan dengan rencana saya untuk melakukan kunjungan kenegaraan dan kunjungan kerja ke beberapa negara," kata Prabowo, Rabu.
Kepala Negara merinci, ia akan melakukan kunjungan kenegaraan ke China pada 8-10 November 2024 atas undangan dari pemerintah setempat.
Kemudian, ia akan melakukan kunjungan kehormatan ke Amerika Serikat, dan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC di Peru, serta menghadiri KTT G20 di Brasil.
Lalu, Prabowo akan melakukan kunjungan kerja ke Inggris untuk bertemu Perdana Menteri (PM) Inggris Keir Starmer.
"Ada undangan kunjungan kenegaraan ke pemerintah Tiongkok, kunjungan kehormatan ke AS, dan juga kunjungan kerja ke Inggris untuk menjumpai PM Inggris," kata Prabowo.