Soal Pembangunan Masjid Negara IKN, Ketua MPR: Supaya Ada Ikon Baru Selain Istana

Soal Pembangunan Masjid Negara IKN, Ketua MPR: Supaya Ada Ikon Baru Selain Istana

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua MPR RI Ahmad Muzani menilai bahwa Masjid Negara yang sedang dibangun di Ibu Kota Nusantara (IKN) akan menjadi ikon baru dan kebanggaan masyarakat.

Ia berharap pembangunan masjid tersebut dapat segera diselesaikan.

"Karena itu kami berharap masjid yang sedang dibangun di IKN tidak terlalu lama untuk bisa diwujudkan. Supaya ada ikon baru, kebanggaan baru di IKN selain Istana," ujar Muzani di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Senin (9/12/2024).

Muzani menekankan bahwa Masjid Negara IKN merupakan bagian dari sarana dan prasarana yang dibutuhkan di IKN.

"Karena nanti kalau kita pindah ke IKN, tempat ibadah adalah salah satu yang dibutuhkan, apalagi masjid adalah sarana yang menjadi kebanggaan," tuturnya.

Namun, Muzani belum mengetahui kapan masjid di IKN tersebut akan rampung.

"Saya tidak tahu kapan masjid di IKN jadi. Kami akan cek dan tanyakan," katanya.

Sementara itu, Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti menargetkan agar Masjid Negara IKN sudah bisa digunakan untuk pelaksanaan shalat Idul Fitri 2025.

Adapun proyek Masjid Negara IKN memasuki proses tutup atap atau topping off, Bulan Desember 2024 ini.

"Tolong perhatikan progres, lebih dipercepat lagi. Saya minta Maret memasuki Ramadhan sudah selesai dan bisa digunakan salat Idul Fitri di sini," kata Diana saat meninjau pembangunan Masjid Negara IKN, Minggu (1/12/2024).

Masjid Negara IKN dibangun di atas lahan seluas 32.125 meter persegi dengan luas bangunan mencapai 61.596 meter persegi.

Selain itu, terdapat bangunan komersial seluas 2.212 meter persegi setinggi dua lantai dan bangunan penunjang seluas 727 meter persegi satu lantai.

Bangunan masjid terdiri dari tiga bagian utama, yaitu Kubah Utama, Plaza Terbuka, dan Minaret.

Kubah masjid mengusung konsep simbol sorban dan bentuk galaksi Andromeda, melambangkan ketakberhinggaan semesta.

Sementara itu, Plaza Terbuka dirancang untuk memberikan ketegasan aksis arah Kiblat yang berlanjut ke arah Menara Minaret.

Sumber