Soal Polusi Jakarta, Dharma Pongrekun Duga Ada Agenda Terselubung dan Rekayasa Cuaca
JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Gubernur Jakarta nomor urut 2 Dharma Pongrekun meyakini ada agenda terselubung di balik polusi Jakarta yang parah.
Dia meyakini, polusi di Jakarta merupakan hasil dari manipulasi cuaca.
“Ada agendanya. Coba lihat sekarang, polusi polusi, polusi, (terus dibicarakan) kita mau digiring ke mana?” ujar Dharma saat ditemui di Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat pada Sabtu (2/11/2024).
Dharma mengatakan, tidak terlihatnya awan di Jakarta karena ada manipulasi cuaca. Dia meyakini, manipulasi cuaca dan polusi ada hubungannya dengan fenomena energi terbarukan.
“Kenapa menurut kalian ada tiba-tiba fenomena mobil listrik? Dulu suruh pakai gas, sekarang pakai listrik. Kenapa kira-kira? Karena ada yang mau begitu,” imbuh dia.
Dharma menduga hal ini sudah terjadi sejak lama. Dia menyebut istilah “chemtrail” yang merujuk pada konspirasi terkait dengan jejak zat kimia di langit menyerupai asap pesawat.
Ia juga menyinggung soal langit biru di Bogor, Jawa Barat, yang sangat berbeda dengan di Jakarta yang langitnya sering kali kelabu.
Menurut dia, Jakarta menjadi percontohan dari manipulasi cuaca yang dilakukan. Dia berjanji, jika menjabat jadi gubernur nanti, tidak akan ada lagi pesawat yang menyiram zat-zat kimia sehingga langit Jakarta kembali biru.
“Nanti saya mau ajak kita sama-sama bongkar (soal manipulasi cuaca). Ketika nanti saya jadi gubernur, semua akan biru kembali. Jangan lagi ada pesawat-pesawat yang terbang terus menyiramkan sesuatu di atas Jakarta,” tegas Dharma.
Tahapan pilkada memasuki masa kampanye pada 25 September-23 November 2024. Kemudian, sebelum memasuki hari pemungutan suara, pada 24-26 November 2024 ditetapkan sebagai masa tenang.
Hari pemungutan suara Pilkada 2024 akan digelar secara serentak di seluruh Indonesia pada 27 November 2024.