Sopir Truk Tanah yang Lindas Kaki Bocah di Teluknaga Sempat Diamuk Massa

Sopir Truk Tanah yang Lindas Kaki Bocah di Teluknaga Sempat Diamuk Massa

TANGERANG, KOMPAS.com - Sopir truk tanah yang melindas kaki bocah berinisial ANP (9) di Teluknaga, Tangerang, sempat diamuk massa usai kejadian. 

Seorang warga bernama Atmo Prakoso (45) mengatakan, warga emosi hingga akhirnya main hakim sendiri. 

"Sopir sempat dihakimi tapi karena emosi seketika tapi ada juga pihak-pihak yang ngamanin," ujar Atmo kepada Kompas.com di kediamannya yang tidak jauh dari Kantor Kecamatan Kosambi, Jumat (8/11/2024).

Di tempat terpisah, Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengatakan, sopir sudah diamankan.

Zain memastikan pelaku tidak dalam pengaruh obat-obatan terlarang, alias negatif narkoba.

Namun, pihaknya menerima laporan bahwa ditemukan adanya alat hisap sabu di salah truk tanah.

"Kalau untuk sopir yang nabrak kemarin, kami cek hasilnya negatif. Memang ada laporan dari warga kalau ditemui bong (alat hisap sabu) tapi sampai sekarang kami sedang siapa yang menemukan itu," jelas dia.

"Kami sedang data. Di situ ada 19 truk ya. Jadi seperti itu," sambungnya.

Diketahui, peristiwa itu bermula saat korban berinisial ANP (9) tengah diboncengi oleh seorang wanita berinisial SD (20).

Kemudian truk yang dikemudikan DWA (21) melintas di Jalan Raya Salembaran dari arah Kosambi menuju Teluknaga.

"Kejadiannya di Jalan Raya Salembaran, tepatnya depan steam mobil Romauli," ungkap Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho dalam keterangannya, Kamis (7/11/2024).

Saat di tempat kejadian perkara (TKP), sepeda motor yang dikendarai SD melintas. Dia hendak mendahului dari arah kiri.

Namun, saat hendak mendahului, SD tidak mempunyai jarak pandang yang bebas dan tidak tersedia ruang yang cukup.

"Korban SD terjatuh ke arah kiri dan ANP terjatuh ke kanan masuk ke kolong truk hingga kaki kirinya terlindas ban depan sebelah kiri kendaraan tersebut," ujar Zain.

Korban yang mengalami luka cukup serius di bagian kaki tersebut langsung dilarikan ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk mendapat perawatan medis.

Sedangkan untuk sopir DWA, polisi langsung mengamankannya ke Polres Metro Tangerang Kota untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Masyarakat mohon bersabar dan percayakan penanganan kasus ini. Kami berharap kejadian ini menjadi yang terakhir dan tidak ada lagi korban," ucap Zain.

Sumber